Friday 29 May 2009

My new baby

After Shiro, I just got a new besties. It's a digital camera, Panasonic Lumix FS20. 10 MP, 7x Optical Zoom and 1/2.33" CCD sensor. Complete!

Well, actually it's outta plan. I planned to buy this on Wednesday but I got the time on Tuesday, so I got it earlier. FYI, or maybe you've already known that I planned to buy Kodak V1233 or for you who follow me on Plurk, I told you that I decided to buy Canon IXUS 85 IS. And this is outta plan everybody! I didn't plan to buy this kinda camera, I didn't browse any information about it or even asked any comment about it to the professionals :]

I'm outta my mind. I know.

It's kinda risky when you buy a digital camera (or any kind of camera) without browsing about the information first. You don't know what you wanna buy. I mean, you don't know. You know nothing, not the whole part and everything. It's just risky (at least for me).

And what makes me decided to buy this is the seller's recommendation. He successfully convinced me that this Panasonic Lumix is better than what I wanted to buy at the time, Canon IXUS 85 IS. I'm not gonna tell you what his reason is because I don't wanna break someone's down :]

Alright, I'm not gonna tell you more (because I have nothing left). Let me introduce my new baby....

I took some pics for trial but I deleted 'em immediately when I think it's not good. So, here's the rest.

Anty & Ridzki (they dragged me to this baby)

original picture

I got this in Canon IXUS 85 IS' old price. So, can I say that I got the better one? :]

Anyway, I can't find any name yet for this baby. Can you help me to find one? I will appreciate that :]


P.S.: More pics soon!!! Yes, fashion blog will kill me soon everbodyyy :]]
P.S.: More picture on Deviantart

Monday 25 May 2009

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Hari Sabtu lalu saya bersama Phebe dan Karina (dua partner saya di Psikologi Eksperimen) mampir ke SD saya dulu untuk uji coba item tes yang akan kami gunakan waktu eksperimen Kamis depan. Sebelumnya akan saya jelasin apa yang kita lakuin di situ dan siapa yang jadi subjek kita. Subjek yang diujicobakan adalah siswa kelas 4 dengan kemampuan intelektual rata-rata/sedang, dan tes yang mau kita uji adalah tes prestasi belajar (Achievement test) tentang materi IPA kelas 4 sebelum UTS. Pertama kali datang ditemani oleh Bude saya yang berbaik hati mau memediasi kita para mahasiswa sok sibuk ini dengan Kepala Sekolahnya (soalnya KepSeknya baru, jadi saya nggak kenal). Emang Bude saya siapa coba? Emm... beliau adalah seseorang yang berkedudukan penting di Dinas P dan K dan rutin menjadi pengawas sekolah tersebut. So, you know what I mean. Karena pas kita datang sekolahnya lagi jam istirahat, alhasil kita nunggu sampai bel masuk berbunyi. Sambil nungguin, kita tanya-tanya jumlah siswa satu kelas ada berapa. "32!" seru seorang guru yang ditanya oleh Bude saya. MAMPUS! Saya cuma fotokopi instrumen tes 30 lembar, ada 1 masternya yang bisa dipake sih. Tapi yang satu lagi gimana dong??? Bude saya: Fotokopi aja di depan SMP 1. Saya: (setengah bengong) SMP 1? Bude saya: Iya, kamu cuma sisa satu anak lho. Kan kasihan... Saya: (dalam hati) si anak pasti bersyukur nggak disuruh mikir. Saya: Ya udah deh (lemes) Akhirnya saya jalan dari SD ke mantan SMP saya dulu yang jaraknya kurang lebih 100 m. Saya fotokopi dua kali. Baliknya, karena takut nggak keburu, akhirnya saya nunggu bemo lewat. Clingak-clinguk, ternyata nggak ada bemo yang lewat sama sekali (padahal pas saya berangkat, sliweran kayak lalat. Sebel!). Noleh ke belakang, ada abang becak lagi nyante. Naik becak ah... Nyampe di sekolah lagi, ternyata kita langsung disuruh masuk ke kelas. Kita jalan deh kayak orang penting diliatin anak-anak SD gara-gara jas almamater yang kita pake, belum lagi ibu-ibu yang nungguin anak-anaknya (sejujurnya saya malu abis!). Ugh! Begitu sampe di kelas, ternyata anak-anaknya udah pada duduk manis di kursi masing-masing. Setelah ribut dikit gara-gara Bude saya mau memastikan kelasnya udah selesai ulangan, akhirnya uji coba dimulai. Jengjengjeng jeng... Salam, perkenalan asal kampus kakak-kakak berjas dark torquise, tujuan, pembagian instrumen. Dan kita bertiga langsung berlagak kayak dosen jaga ujian. Keliling-keliling, ngeliatin jawaban anak-anak, menjawab pertanyaan anak yang nggak ngerti, menjewer anak yang bikin ribut. Ups! Kidding man... anak orang masa' mau dijewer-jewer. Di tengah perjalanan menuju kelas tadi, si Phebe ngingetin, "Eh, reward-nya kurang 2 juga dong?" dan saya pun langsung mendelegasikan tugas pada kedua temen saya itu, "Ntar yang buka kalian ya, aku keluar nyari reward yang 2." tapi ternyata yang membuka saya juga jadinya, dan begitu soal selesai dibagi saya terbang keluar sekolah nyari toko kue yang jual Beng-beng atau Top (reward-nya adalah sebiji Beng-beng), soalnya di kantin sekolah lagi out of stock (bahasa bakul nehh hehe). Takut energi saya habis, saya panggil lah si abang becak deket sekolah dan saya ajak menyebrangi lautan jalanan buat nganterin saya beli Beng-beng 2 biji. Karena Beng-bengnya habis, jadi saya beli Top deh. Untung bungkusnya hampir sama, so no one will notice that :] (anyway, jarak saya beli Beng-beng = jarak saya fotokopi tadi) Anyway, saya mau berbagi kelucuan yang saya dapat waktu jagain tuh anak-anak SD ngerjain soal buatan kita. 1. Pas si Karina membagikan soal-soalnya, ada satu anak cewek pake kacamata yang ngikutin dia mulu. Bahkan sampe ngelihatin mukanya si Karin! Maunya apa coba??? Awalnya saya pikir dia anak luar yang nyelonong masuk, eh ternyata bukan. Gimana saya tahu? Ada satu bangku kosong yang mendadak langsung terisi kembali ketika Karina mengingatkan cewek itu untuk ngerjain soalnya. 2. Di tengah-tengah pengerjaan, ada yang curhat sama temen sebangkunya. "Duh kepala puyeng, abis kejedot." Makanya, pake helm dong! 3. Waktu semua udah terima soal, seorang cewek mendadak menghampiri kita bertiga yang sibuk di meja guru dan bertanya "Mbak, ini diisi ya?" Nggak, Dek. Ditelen aja biar pinter. Sumpah itu yang terlintas di kepala saya, tapi demi ikut mencerdaskan kehidupan bangsa saya menjawab, "Iya, dibaca perintahnya ya." dan pada seluruh kelas saya berseru, "Sebelum mengerjakan, baca dulu perintahnya ya. Perintahnya disuruh menyilang atau mengisi?" beberapa anak menjawab, "Diisi!" dan saya menguatkan jawaban benar tersebut, "Pertanyaannya diisi." Oh God. 4. Menjelang akhir uji coba, ada cewek yang nanya: "Mbak, Surabaya-nya Surabaya mana?" saya bingung, emang ada gitu Surabaya yang di Hawaii?! "Em... di Unair, Dek." trus si cewek itu bilang, "Iya, tapi Surabaya mana? Surabaya selatan, utara, timur...?" Buset!! Emang Jakarta, ada pembagian wilayah segala! Nih adek aneh-aneh aja nanyanya. Meski begitu, demi ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, saya jabanin juga tu pertanyaan aneh, "Di Surabaya pusat." Bener kagak?? 5. "Kumpulkan kertasnya di depan." salah saya ngomong begini, karena sedetik kemudian anak satu kelas pada berdiri semua dan buru-buru ngumpulin ke saya, Karina atau Phebe. Buru-buru saya nambahin, "Di meja masing-masing baris. Lalu kembali ke bangku masing-masing ya." You know what, cuma 30% yang dengerin kalimat saya yang terakhir. Jadi, jurus andalan pun saya keluarin, "Yang nggak duduk, nggak dapat hadiah!" Dalam sedetik, kelas yang tadinya chaos mendadak rapi kayak lagi ujian. Haha. Hear me now??! I'm in charged you little creatures!! Setelah uji coba, masing-masing dari kita bertiga mengkoreksi ke-32 lembar jawaban yang sudah diisi tadi. Dan dari 11 LJK yang saya koreksi, saya menemukan beberapa jawaban gokil ala anak SD. 1. Q: Karnivora yang termasuk keluarga burung adalah... A: hantu (perlu diteliti, efek film horor terhadap pengetahuan alam pada anak kelas 4 SD) 2. Q: Karnivora yang termasuk keluarga burung adalah... A: cacing (googling, apakah cacing sudah pindah species menjadi Avian?) 3. Q: Makanan cicak adalah... A: Macam-macam (cicak sekarang doyan burger juga ya?) Dan kesimpulannya adalah jadi guru itu caaaaapeeeeknya minta ampun!!! Suara saya yang tergolong keras kalo lagi ngobrol atau ngomong di depan kelas kecil, ternyata bukan apa-apa di kelas yang kita jadiin uji coba itu. Padahal kelasnya kecil lho! Mungkin karena suara di luar lebih bising (masih ada yang istirahat) dan saya kebiasaan ngomong di depan pake mic kalo di kampus. Jadi saya agak ngotot deh ngomongnya. Nggak cukup suara keras aja, gerakan tangan juga perlu. Kalo nggak gitu, suara saya bisa habis tak bersisa gara-gara triak-triak memberikan instruksi. Gerakan tangan bisa mengakomodasi instruksi yang panjang, jadi cukup bersuara sedikit dan gerakan tangan akan mewakili perintah yang panjang. Overall, it was pretty fun doing that kinda thing :] P.S.: it doesn't mean that I'm gonna take a major in Developmental Psychology and focus on Children education, note that!

Thursday 21 May 2009

Generasi Fenomena

Era Friendster baru saja berlalu. Jaman di mana salah satu social network paling digemari di Indonesia itu menjadi tujuan pertama remaja dan orang dewasa ketika online. Tak lama kemudian MySpace menyusup, tapi sayangnya tidak segempar Friendster. Friendster benar-benar menjadi suatu fenomena saat itu. Saya sendiri join pertama kali karena penasaran, itu saya masih kelas 3 SMP. Tapi setelah itu jarang online karena saya lebih suka download wallpaper di Google dibanding kirim-kirim testimonial (lagipula temennya belum banyak).


Menginjak SMA, saya mulai aktif online di Friendster (mulai dari sini, kita sebut saja FS). Karena ajakan teman yang ternyata doyan kirim-kirim testi. Dan ternyata saya dapat manfaat dengan punya FS setelah mengira punya FS cuma ajang nampangin foto (waktu itu saya pake fotonya Ashlee Simpson), saya bisa ngobrol bareng sahabat-sahabat saya sejak SMP yang sudah terpisah ke mana-mana itu. Jadi nggak perlu repot surat-suratan segala. Irit dan efektif :D

Member
yang sering online FS bakal cepet dapet temen banyak, selain add friends juga approve friend request. Pokoknya berusaha jadi seleb Friendster deh, kenal nggak kenal jadiin temen aja. Trus di jaman ada limit friends, sampai bikin lebih dari 1 account (untungnya saya nggak sampe ikutan bikin). Whoa, sumpah narsis abis!

Friendster
kini teronggok tak berdaya ditinggal para membernya (khususnya di Indonesia), setelah virus Facebook menyergap kalangan penggila social network. Yah, nemu yang baru, yang lama dibuang.
Awalnya saya pengen nyoba join Facebook karena ada Green Application-nya. Waktu itu di antara temen-temen saya, yang punya baru saya seorang (sekitar awal tahun 2008). Jadilah temen-temen saya terdiri dari: kalau nggak profil majalah impor ya bule-bule yang nggak saya kenal atau seleb Indonesia (yang pertama kali saya temuin adalah account Facebook-nya Ari Tulang) dan seseorang dari tim Artistik CosmoGIRL Indonesia. Lama-lama saya merasa Facebook isinya widget mulu, nggak ada bedanya sama FS. Tapi saya tetap bertahan karena ada beberapa account teman yang saya suka (mayoritas majalah remaja gitu).

Karena kesepian, saya pun mengemis sama temen-temen saya di kampus dan di Friendster buat join di Facebook. Tapi upaya saya itu mental gitu aja, kebanyakan alasan yang dikemukakan adalah karena enak main di FS atau males bikin account lain lagi (karena masih sepi peminatnya). Seiring berjalannya waktu, beberapa temen saya di MySpace ada yang mulai bikin dan hal itu membuat saya tetap bertahan sampai menjelang akhir 2008.

Tidak lama memang saya join karena setelah itu semua data yang ada di halaman profil saya hapus dan hanya berisi tulisan yang intinya menyuruh untuk mengunjungi blog saya atau account saya di situs lain. Status waktu itu juga belum seheboh sekarang yang gonta-ganti tiap sepersekian menit. Saya cuma ganti status tiap kali online, nggak bolak-balik per menit. Intinya, saya menutup account saya di Facebook (waktu itu belum tahu caranya Deactivate).

Di awal 2009, mendadak Facebook is the new Friendster. Semua orang latah bikin Facebook, bahkan harus saya akui fenomena ini melebihi hebohnya Friendster jaman dulu itu. Mbak-mbak kantoran di bemo aja ngobrolin Facebook kok. Apa saya malu karena nggak punya Facebook? Nggak sama sekali, karena saya tahu ini cuma fenomena yang sifatnya temporal. Hanya sebagai tren sesaat di kalangan 'social networker' *istilah apaan tuh, ngarang abis*

Sekarang kedudukan seperti berputar balik, saya yang dulunya ngemis-ngemis dan berharap booming Facebook bakal menyergap teman-teman saya malah menjadi pihak yang diharapkan join di Facebook, atau lebih tepatnya: kembali ke dunia per-Facebook-an (Deactivate memungkinkan member untuk login kembali dengan e-mail yang sama). Saya sampe nulis di FS kalo saya udah nggak join di Facebook lagi dan bahkan nulis "I don't have Facebook" karena saya udah bosan menjawab pertayaan 'Punya FB nggak?' (FB: Facebook).

Dalam hati saya cuma tertawa kecut dan berkata "Males, salah sendiri kenapa dulu nggak bikin." kalau ada temen deket yang nanya. Atau kadang kalo saya lagi baik, "Nggak punya, saya kan gaptek." atau, "Facebook itu apa sih?"

Booming Facebook lama-lama juga merambah dunia telekomunikasi secara luas. Maksudnya, sekarang provider handphone kalo promosi internet pake embel-embel 'Facebook, Messenger, browsing'. Dulu, mana ada promosi 'Friendster, MiRC, Google'?! Trus HP yang dipake buat internet (dalam iklan) juga bukan HP standart yang kebanyakan dimiliki masyarakat. Modelnya masing-masing pegang Blackberry (BB) dengan silikon pelindung yang warna-warni. Saya kok merasa dibodohi ya somehow.
Lama-lama munculah fenomena Blackberry di kalangan selebritis. Di sinetron-sinetron, aktris dan aktornya pada pegang BB yang warna silikonnya beda-beda. Fenomena ini merambah ke kalangan atas dan jadi gengsi tersendiri. Nggak punya BB, nggak eksis.

Produsen ponsel juga nggak mau kalah, demi mengikuti pasar, dikeluarinlah handphone dengan ukuran segede BB yang fiturnya tetap seperti HP standar (high-end). Padahal seharusnya, jaman udah makin modern, bukannya segalanya lebih mini dan lebih praktis. Eh, ini handphone malah meledak segede konsol Playstation.

Kedua fenomena yang hampir bersamaan ini (Facebook dan Blackberry) jadi berita tersendiri di sejumlah media massa. Ada yang meliput sekumpulan ibu-ibu arisan yang semuanya pegang BB atau polling mengenai kegiatan apa yang dilakukan kalo lagi online FB. What a blast!

Kalau keuntungan Facebook bagi saya adalah karena ada Green Application-nya (ok, sepele banget), kalau BB karena bisa internet cepet (salah satu keuntungan provider yang ngasih service khusus) dan bisa mobile browsing atau ngecek e-mail kapan aja tanpa perlu repot-repot buka laptop. Tapi kebutuhan mobile itu pun masih bisa diakomodasi si Shiro, jadi ya nggak perlu-perlu amat. HP saya yang superjadul masih berfungsi sesuai tugasnya (telpon dan SMS). Foto-foto? Dulunya saya ngincer HP yang fitur kamera berkualitas tinggi, tapi sebentar lagi saya punya kamera sendiri jadi nggak perlu lah.

Kadang beberapa fitur dalam satu paket belum tentu berguna, sifatnya perseptual. Mungkin buat kalangan bussiness man yang mobile-nya super tinggi, BB merupakan pengganti organizer atau bahkan menggeser fungsi communicator (HP kelas eksekutif). Facebook bagi on-line shop, bisa jadi media networking yang sangat luas dan menguntungkan ;] Sekali lagi, sifatnya subjektif dan perseptual.

Ini cuma opini saya saja, nggak ada maksud apa-apa. Kalau menurut saya Facebook dan BB cuma fenomena, mungkin menurut beberapa orang itu adalah kebutuhan hidup. Tergantung dari sudut mana orang itu memandang sesuatu, ya kan? You may share your opinion, critics, or anything (no ethnic, religion, and race contents please). I'm open to them :]



P.S.
: it doesn't mean that I'm gonna be a Social Psychologist or what, note that!
P.S.S.: I heard, some people start feeling bored with Facebook, do you?

Saturday 16 May 2009

The award goes to...


The 3 names I mention below are the person who deserves for a blog award as the Special Guest in my blog's 1st anniversary.

There's no nominee, no rival, and finally the winners are:
1. casualcutie
2. Ariw
3. Fran Sinta

FYI, I post this announcement on Plurk as well. So that, if you don't read this, you still know that you're the winner. Make sure your name is on my Blog n Roll list and you may remind me if I didn't put your name.


Congratulation for the winners and thanks for participating in my party. See you in the next party!

First Award yay!!!


Got this award from achemos
Rules:
1. Put the logo in one of your posts
2. Put the link of the blog who has given you this award
3. Give this award to those 10 people who are friendly and inspiring, put their blogs’ links as well
4. Tell them you’ve given this award by leaving a message on their blogs
I'll give this award to Yustin, Fran, Rizqy, June, Cassey, Lalla, Nindya, Evita, Diana, Debra



Friday 15 May 2009

Happy Monday


Me and Cece (left); Me, Hana, and Mia (right)
Some people might think that Monday is totally the most hating day in the world. But not in my case :] Especially in this semester ahaha

Well, on this happy Monday, I went with some of my girl friends. Actually we accompanied Mia who need to do some survey for her duty. We visited Empire Palace, a place with Victorian architecture in Surabaya. It's a building rented for any meeting occasions such as wedding, birthday party, seminar, prom etc. It's deadly huge and beautiful. You'll feel like living in the old era where Marie Antoinette still alive :D

We wandered around the building using some very antique elevator (even you can find a victorian details inside!!) to move across each floor, not alone of course. There's a representation man who showed us some of the meeting rooms Mia could rent. Very huge.

I love the curtains hanging on the tall windows, the couchs, the tables; very adorable. It's good for a vintage-glamour photoshoot actually :D

this photos were taken by Alya. Thanks dear!

And after visited Empire Palace, we flied to RSAL (Navy hospital) to see Anty who got ill since a couple days a go. We met her alone with her little sister, Alya in her room. We didn't tell her about our visit before, we wanted it to be a surprise. So, yes, she didn't guess we'd come that day and we enjoy our time entertaining her haha. And because we gotta go so soon, we took some pictures so that we can remember this sweet old days in the future :D

The most important of all, we wish her to come back soon in campus :]



P.S.: I just realized, I type an emoticon in every end of the paragraph :]
P.S.S.: more photo on Deviantart

Tuesday 12 May 2009

1st Anniversary


Seperti acara ulang tahun beberapa program acara di TV, saya mau ngadain pesta besar-besaran (ok, ini lebay) bareng para blogger se-Indonesia. Di mana? Ya tentunya diadakan di blog si tuan rumah :]

Acaranya ngapain? Saya mengadakan kontes kecil buat para visitor blog saya tercinta. Untuk pengirim comment terbaik, namanya akan muncul dalam daftar Blog N Roll besok. Syaratnya: komen harus berisi birthday greeting, komen ditulis dalam post ini (bukan post lain). Komen tidak mengandung SARA dan pornografi. Jadi, tulis apa aja harapan, komentar, kenang-kenang juga boleh buat blog pertama saya ini.

Buat yang namanya muncul di Blog N Roll, saya juga akan memberikan blog award khusus dari blog saya sebagai penanda bahwa blog tersebut adalah Special Guest dalam 1st anniversary treasure bag by sararocks.

Buat yang pengen ikutan party (clubbing kalee) tapi nggak punya blog, it's okay. Tulis aja URL account social network (Facebook, MySpace, etc.) yang dimiliki, nanti akan saya posting bersama daftar "Special Guest". Lumayan kan promosi gratis? :]
And finally, enjoy the food :]

Playlist #1

For this first playlist review, here's the choosen tracks:
1. Sebelum Berhenti - Anggun
Salah satu lagu yang terdapat dalam album Elevation ini tergolong unik. Karena di antara semua track yang ada, lagu ini kedengaran slow tapi juga agak nge-beat. Berbau Justin Timberlake di bagian sound, dengan lirik khas AnggunFor me, the mix of both stuffs created a very nice song to enjoy.












2. Chocolate High - India Arie feat. Musiq Soulchild

Lagu yang saya denger pertama kali di radio ini emang enaaaak banget! Apalagi kalau lagi hujan dan ditemani secangkir coklat hangat. It'd be great. India Arie emang jago bikin musik yang jazzy dan easy listening!













3. Could this be - Lovers Electric

Pendatang baru dari Australia ini sudah mencuri hati saya (halah!). Musiknya yang electro pop banget bikin mood happy terus. Liriknya juga seru, pokoknya duo ini keren banget deh! Now I'm addicted to Honey :]

Hot News

NEW FEATURES!!!

It's because I rarely write music reviews, so I guess I'd better write some reviews for many songs from various albums and artists. That's why I decided to put my playlist from my music player here, then you can read my comment about the songs I'm listening to. I'll pick out one or two (and maybe three hehe) for the songs I like the most and write the reviews. Besides, you can see what kinda musics I'm listening to at the moment, get some musics referencies, and maybe you can put my playlist on yours :]

Alright, for the debut, I proudly present my first playlist review. Here we go >> read&comment.

Saturday 9 May 2009

Dream Job

Menjelang anniversary pertama blog ini, saya mau nulis tentang harapan-harapan saya waktu masih kecil dulu. Cita-cita lebih tepatnya. Waktu kecil dulu pastinya kita suka berandai-andai kalo udah gede mau jadi apa (kayak lagunya Susan aja nih). Nah, saya dulu sukaaaaa banget berandai-andai sampai gonta-ganti cita-cita mulu tiap kali ngeliat sesuatu yang menginspirasi buat dijadiin cita-cita. Anehnya, saya agak beda sama anak-anak kebanyakan dalam hal memimpikan dirinya di masa depan. Saya sedikit serius dalam 'mewujudkan' cita-cita saya yang kadang nggak masuk akal itu. Emang dulu saya pengen jadi apa aja sih?

1. Secret Agent
Yayaya... saya tahu ini agak gila, tapi saya tergila-gila sama yang namanya misi rahasia, senjata unik dan pastinya rahasia, penyamaran, dan segala hal tentang agen rahasia (bukan agen minyak lho ya). Apalagi kalo nonton film tentang secret agent, bisa serasa kuliah di depan TV deh! Jaman saya kecil dulu sih masih jarang film-film tentang misi rahasia kayak Mission Impossible, Bourne series, dsb. Jadi saya banyak belajar dari film-film action dalam hal bela diri dan penggunaan senjata sampai skill dan ability apa saja yang harus dimiliki seorang secret agent. You can call me freak now. Hah! (anehnya, saya nggak doyan nonton James Bond)

2. Backpacker
I don't even know if it's a job/occupation at that time. Saya cuma mengira 'enak kali ya jalan-jalan mulu keliling dunia' waktu nonton TV show tentang backpacker gitu. Dari sini saya mulai niat belajar bahasa Inggris (yah selain gara-gara 'termotivasi' bokap). Pandangan saya tentang backpacker waktu itu adalah dengan gaya yang asyik (ransel, shorts, sneakers, kaos) kita bisa jalan-jalan keliling dunia mengunjungi tempat-tempat dengan sightseeing yang luar biasa. Pokoknya asyik lah! :D

3. Scientist for CIA/FBI
Kalo yang ini sih gara-gara habis nonton MIB (Men In Black) yang versi animasi (sebelum ada versi filmnya). Ya selain ngefans sama agen rahasianya, saya juga mupeng berat melihat kerjaan para ilmuwannya yang kelihatan asyik nuang-nuangin cairan kimia warna-warni dalam tabung ramping trus tiba-tiba campuran cairan itu keluar asapnya dan ternyata itu adalah sirup. Keren kan???
4. Detective
Saya selalu takjub dengan ketajaman dan ketelitian mata melihat, kemudian bisa ditemukan penyelesaian suatu kasus yang khas para detektif. Yah, detektif (fiktif) paling terkenal selain Sherlock Holmes, siapa lagi, Shinichi Kudo alias Conan Edogawa. Dari Meintatei Conan, saya belajar banyak hal sampai akhirnya saya tertarik buat jadi detektif. Mencermati setiap detail tempat di TKP sampai tahu istilah-istilah dalam kepolisian. COOL!

5. MTV VJ
The one and only, cita-cita impian saya yang paling enjoy dibanding yang lainnya. Inspirasi dari siapa? Sarah Sechan dong! Sarah Sechan adalah idola saya waktu itu. Pokoknya Sarah Sechan paling keren deh!! Bisa jadi MTV VJ internasional, secara yang biasanya jadi VJ internasional (kawasan Asia berpusat di Singapura) diambil dari Thailand atau Singapura/Malaysia gitu. Indonesia? MTV bisa eksis aja masih untung. Enaknya jadi VJ adalah bisa ketemu seleb-seleb mancanegara (dulu saya ngebayangin bisa ngobrol bareng BSB atau Britney gitu).

6. Hacker
Awal mula saya mulai menggilai bahasa komputer dan kemudian berniat untuk jadi hacker. Well, saya sih udah tahu kalo hacker merupakan 'jabatan' terlarang. Tapi keren aja kalo bisa merusak sistem komputer dengan program kecil yang kita buat. Motto saya waktu itu (bareng Yustin juga sih hehe), hacker keren kalo bisa bikin virus yang nggak ditemukan anti-virusnya. Nah lo! Kalo sekarang sih, virus kecil aja bisa bikin saya naik darah dan pengen buru-buru mencungkilnya pergi dari laptop/flashdisk saya.


Kalau nonton P.S. I Love You, saya suka senyum sendiri. Karakter Holly Kennedy mirip banget sama saya, yang suka membayangkan pekerjaan-pekerjaan fiktif (dia lebih parah sih sebenarnya) yang ingin dicapai dan menganggapnya nyata. Sampai sekarang pun saya masih suka kok mencari kesempatan di mana chance untuk memenuhi 'cita-cita' saya di atas bisa terpenuhi :D (khusus secret agent, backpacker, dan hacker doang). Tapi superego saya juga terus-menerus mengingatkan bahwa realita tetap memegang peranan dalam hidup ini (halah!). Jadi, saya masih mencari-cari dan menyusun planning yang tepat untuk pekerjaan masa depan saya. Bukan berarti pendidikan yang saya tempuh sekarang hanya sekedar iseng. Well, FYI, I'm a fan of knowledge and science. Jadi apapun yang diajarkan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya merupakan pengetahuan bagi saya. APAPUN. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, karena Tuhan sudah mengatur semuanya.

So, wish me find my dream job soon :]

Friday 1 May 2009

Push

Directed by Paul McGuigan 
Staring
 Chris Evans, Dakota Fanning, Camilla Belle, Djimon Hounsou


Film yang berlokasi di Hongkong ini bercerita tentang sekelompok orang yang ingin terbebas dari ancaman satu organisasi bernama Division. Kenapa? Karena mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan super dan Division berniat mengawasi segala kegiatan mereka. Namun, saat sebuah eksperimen untuk menghilangkan kekuatan itu dilakukan, subjek yang digunakan dalam eksperimen tersebut melarikan diri.

Sementara itu, Nick Gant (Chris Evans), seorang "telekinetic" (bisa menggerakkan benda dengan lambaian tangannya) mendadak didatangi orang Division (dua orang "pusher") dan ditanyai tentang seorang gadis yang membawa tas, yang mana gadis itu adalah subjek eksperimen yang melarikan diri. Division mengincar tas tersebut karena apa yang ada di dalam tas itu bisa menjatuhkan organisasi mereka. Otomatis Nick bingung karena tidak mengerti apa yang terjadi, sampai datanglah Cassie Holmes (Dakota Fanning), seorang "watcher" (bisa melihat masa depan, memvisualisasikannya dengan gambar) yang kemudian menjadi partner Nick untuk menyelamatkan diri dari bahaya karena menjadi tempat di mana gadis itu nantinya bernaung.

Secara keseluruhan, film ini termasuk dalam kategori sangat bagus, menurut saya. Dari segi angle pengambilan gambar, color tone gambar dan efek kamera yang digunakan sangat variatif sehingga selain nonton film saya seperti melihat slideshow foto-foto yang bergerak. Awesome!

Trus soundtrack-nya juga super duper keren!! Sejauh saya nonton filmnya sih hehe. Mau download kalo udah beredar di dunia maya :D

Satu yang tidak saya suka dari film ini adalah pemeran Kira Hudson, Camilla Belle. Menurut saya, sosok Kira Hudson sebagai agen Division, partner agen Henry Carver dan pacar Nick terlihat terlalu muda. Mungkin seharusnya sosok ini diisi oleh aktris yang memiliki usia sama dengan pemeran Nick dan kelihatan seperti seorang wanita, bukan gadis. Camilla Belle cocok menjadi subjek yang sekarat karena eksperimen tapi tidak sebagai agen Division, pacar Nick dan terutama partner Henry Carver. Too young for a grown up woman.

Favorit saya selain penampilan visual film adalah akting Dakota Fanning yang cukup memukau, Dakota bisa memerankan karakter yang begitu kuat meskipun usianya masih muda. Yah, pengalaman akting bertahun-tahun telah membentuk kemampuan yang demikian menakjubkan. Jadi nggak sabar ngelihat dia jadi Jane :]

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin