Showing posts with label Review. Show all posts
Showing posts with label Review. Show all posts

Saturday, 2 May 2015

BOOK | Sabtu Bersama Bapak by Adhitya Mulya

Penulis Adhitya Mulya
Penerbit Gagasmedia
Shop bukabuku.com [ here ]
Harga IDR 38.400,- (after discount)
Rate 4/5 at Goodreads 


Pak Gunawan divonis mengidap kanker dan hanya punya waktu 1 tahun untuk hidup. Usianya masih muda, anak-anaknya masih kecil dan tentu masih butuh kasih sayang dan bimbingannya.

Tapi ia tidak membiarkan kematian memisahkannya dari keluarga tercintanya, dari anak-anaknya. Oleh karena itu, ia membuat sejumlah rekaman video yang khusus diperuntukkan bagi kedua putranya, Satya dan Cakra.

Semua sudah dipersiapkan, ia tidak ingin sang istri, Bu Itje, kebingungan membesarkan dua anak laki-laki tanpa kehadiran seorang suami di sisinya. Selain video berisi 'jawaban', Pak Gunawan juga sudah mempersiapkan segala hal termasuk dari segi materi. Supaya kelak sang istri tidak membebani anak-anak mereka, karena baginya, tugas suami adalah memastikan istrinya selalu tercukupi.

Satya, putra sulung Pak Gunawan dan Bu Itje yang berwajah rupawan, sudah berkeluarga dan dikaruniai 3 orang putra yang usianya hampir berdekatan. Ia sedang mengalami dilema dalam keluarganya; menyangkut hubungan dengan ketiga putranya dan juga istrinya. Ia merasa sudah menjadi Bapak yang baik bagi anak-anaknya meski lebih banyak menghabiskan waktu di lepas pantai, tempat kerjanya. Lalu kenapa anak-anak seolah takut kepadanya? Belum lagi, Rissa, istrinya yang mengirimkan pesan penting melalui email. Padahal mereka biasa berbincang melalui telepon. Apakah ia sudah menjadi suami yang baik bagi Rissa?

Cakra, putra bungsu Pak Gunawan dan Bu Itje yang berwajah (agak) lumayan, masih jomblo tapi sudah punya rumah dan pekerjaan mapan. Julukan 'Gembel Cinta' dilekatkan sang kakak kepadanya, karena memang sedemikian ngenes hidupnya. Berbagai tawaran (jodoh) disodorkan padanya, tapi nggak ada yang bersambut. Giliran nemu yang disuka, ceweknya naksir cowok lain. Apes! Hingga ketika Bu Itje menawarkan anak temannya untuk dikenalkan padanya, di situlah takdir mulai memainkan perannya. 

Bu Itje tinggal seorang diri di Bandung, sambil mengurus 8 warung nasi yang ia besarkan sepeninggal sang suami. Sesekali masih keep in touch dengan kedua anaknya; Cakra yang tinggalnya paling dekat di Jakarta dan Satya di Denmark. Belakangan ia divonis kanker payudara, sel kanker sudah menyebar dan harus segera diangkat melalui operasi. Tapi ia memutuskan untuk tidak memberi tahu kedua anaknya, karena suaminya pernah berpesan untuk tidak membebani mereka. Cakra tidak akan melanjutkan rencananya mencari jodoh kalau ia tahu kondisi Mamah-nya. Pun Satya, ia akan meninggalkan pekerjaannya di Denmark begitu saja untuk merawat Mamah-nya. Namun untuk kali ini, ia sungguh butuh teman berbagi.

Akankah Bu Itje berhasil melewati operasinya untuk melihat Cakra bahagia? Berhasilkah Satya mengembalikan keharmonisan rumah tangganya bersama Rissa?

Saturday, 25 April 2015

BOOK | Magical Seira 4: Sand Castle by Sitta Karina

Penulis Sitta Karina
Penerbit Buah Hati
Shop bukabuku.com [ here ]
Harga IDR 28.000,- (after discount)
Rate 3/5 at Goodreads 


Seira dihadapkan sekali lagi pada petualangan ala negeri antah berantah yang baru saja ia kenal, Madriva. Kali ini ia bertarung melawan seseorang dari keturunan bangsawan, yang mana itu berarti masih sodaraan sama Paduka Seth   alias Abel.

Chiko alias Cokro Hanafiah baru saja mengalami kecelakaan pesawat yang mana hanya dia satu-satunya penumpang yang selamat. Padahal pesawat yang ia tumpangi jatuh ke laut dan mestinya ia ikut hancur berkeping-keping di dalamnya. Anehnya, di dalam puingan pesawat ditemukan banyak sekali pasir.

Sejak kecelakaan itu, Chiko bukan lagi pribadi yang sama. Lebih easy going dan... terkesan menyamai Reno dan Nara, sepupunya yang dicap playboy kelas kakap. Termasuk ketika bertemu Seira di annual gala yang diselenggarakan di kediamannya. Dan malam itu, adalah awal mula segalanya.

Seira baru menyadari, bahwa Chiko adalah jiwa kembar Killian   sang penguasa Istana Pasir yang terletak di dasar Samudra Galatea, di Madriva. Killian datang ke Kaia   ke bumi, karena ia membawa sebuah misi. Misinya melibatkan Seira yang terpaksa menjadi tawanannya demi mendapatkan apa yang sebenernya diincar Killian, yaitu Paduka Seth.

Seira diculik dan dibawa Killian ke Istana Pasir yang ada di bawah laut. Ia tidak bisa berkutik karena bawah laut adalah wilayah kekuasaan Killian, ia tidak akan bisa bernapas di dalam air jika tanpa kehendak Killian. Kekuatannya juga tidak bisa bekerja maksimal, karena sekali saja Killian menarik ijinnya untuk bernapas, habis sudah nyawanya.

Satu-satunya harapan adalah Abel. Sayangnya chakra yang dimiliki Paduka Seth tidak juga muncul di dalam dirinya, kini ia hanya seorang manusia biasa tanpa kekuatan super dari negeri Madriva. Namun, bagaimanapun kondisinya, Abel sudah bertekad akan membawa Seira kembali ke bumi. Karena sekali Seira menginjakkan kaki ke dalam Istana Pasir, ia akan kehilangan Seira selamanya. 

Bantuan untuk Abel sangat terbatas dan hanya itu yang bisa ia andalkan untuk saat ini. Apakah Seira berhasil selamat kembali ke bumi    bersama Abel? 

Baca kelanjutan ceritanya di buku yaa ;)

Thursday, 5 March 2015

BOOK | Hush, Hush series by Becca Fitzpatrick

Hai semua,

Hari ini mau post ulasan buku secara borongan nih. Karena baru ngelarin satu seri buku berjudul Hush, Hush karangan Becca Fitzpatrick beberapa waktu lalu.

Buku pertama dan ke-dua udah saya baca dulu banget pas jaman masih kuliah awal, dan baru kesempatan (beli dan) baca buku ke-tiga dan ke-empat belakangan ini. Karena duit yang habis mulu buat beli makeup #Oops dan list buku-buku baru yang terus masuk dan menggiurkan buat dibeli >.<!

Baiklah, daripada mulai meracau, mari masuk ke review ala saya...


Thursday, 29 January 2015

BOOK | IT by Alexa Chung

Penulis Alexa Chung
Penerbit Penguin Publishing
Shop Periplus [ here ]
Harga IDR 360.000,-
Rate 5/5 at Goodreads
 
AKHIRNYA PUNYA JUGA BUKUNYA ALEXA CHUNG! KYAAAAAAA~~~!!! :D

Ya, setelah penantian sekian lama gara-gara duit yang nggak kekumpul juga (belanja terus sih -_-"), akhirnya buku idaman ini masuk ke koleksi buku saya :D Well, sebenernya sih saya dapet buku ini dari dikadoin sama pacar LOL! :D 

Tadinya mau beli sendiri, beneran! Karena udah niat dan duitnya pun udah ada, sebagai hadiah diri sendiri karena barusan ngelewatin lompatan berat tahun lalu #cailah. Eh ternyata keduluan dibeliin pacar, ya sudahlah duitnya kepake beli makeup LOL! :D :D

Baiklah, sekarang kita bahas mengenai bukunya yaa...


Monday, 25 November 2013

No One to Someone*

No One to Someone Review Yukcobain_02
Penulis Nina Moran
Penerbit Bentang Pustaka

Berkisah tentang perjalanan, perjuangan dan pengalaman seorang Nina Moran bersama dua saudarinya; Anita Moran dan Githa Moran, dalam mewujudkan mimpi kecil mereka yaitu mendirikan majalah remaja sendiri.

Sederhana ya? Apalagi dari pemikiran perempuan usia 25 tahun, 22 tahun dan 17 tahun. Itu adalah ide yang sederhana tapi gila juga, mengingat yang dipertaruhkan dan dipertimbangkan sangat banyak. But in the end, they've made it :D

Saya adalah salah satu pembaca GoGirl! yang dulunya loyal, karena sekarang issue yang diangkat mayoritas udah nggak relevan lagi sama usia saya #ketahuantua. Jadi kalau akhirnya beli biasanya karena bonusnya lucu #cemen atau cover-nya saya suka (yang mana merupakan alasan kenapa saya jatuh cinta kali pertama #cailah sama GoGirl!). Ketika issue-nya kebetulan interest saya, itu juga masih mikir-mikir lagi #perhitungan HoweverGoGirl! adalah majalah remaja yang saya rekomendasiin sampai sekarang bahkan ketika saya udah nggak jadi pelanggan setianya lagi.

Buku ini banyak membuka mata saya tentang dunia permajalahan secara umum, mengenai proses tumbuhnya sebuah majalah remaja dari yang tadinya cuma di garasi rumah para pendirinya hingga bisa menyewa kantor sungguhan. Prosesnya penuh perjuangan tapi saya bacanya ringan-ringan aja karena gaya bertuturnya khas kayak baca artikel di GoGirl!. Pssstt... saya agak anti sama buku motivasi atau kisah sukses begitu, tapi khusus yang satu ini saya udah yakin dari awal kalau ke-anti-an saya bakalan sirna ;) 

No One to Someone Review Yukcobain_01

paket dari yukcoba.in, selalu ada pita pink-nya ;)

Tadinya, saya udah pegang-pegang buku ini waktu mampir di Togamas. Saya sih bertekad mau beli ketika tanggal gajian tiba bulan lalu. Eh lah ternyata Tuhan berkehendak lain, saya berhasil lolos kualifikasi #macampertandingan setelah apply di yukcoba.in dan buku ini pun mendarat di tangan saya tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Alhamdulillah :D

Nah, daripada saya ngomong panjang lebar nggak jelas juntrungannya, mendingan baca langsung review saya mengenai buku ini di [ sini ] yuk! ;)


Sampai ketemu di post berikutnya! ^^

Tuesday, 14 August 2012

Dream Catcher

Penulis Alanda Kariza
Penerbit Gagasmedia

Kalau boleh berlebihan, saya mau bilang ini semacam manual tentang bagaimana kita menjalani mimpi kita untuk diwujudkan, which mean you will see the guidelines about how to make your dreams come true. Memang nggak ada jaminan mimpimu bakal terwujud, karena semuanya balik ke diri sendiri. Tetapi, melalui buku ini, saya yang tadinya meraba-raba apa yang harus dilakukan supaya mimpi-mimpi saya terwujud (yes, I know hard work, praying and consistency are basic points) jadi lebih terbuka, lebih aware akan hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan.

Alanda Kariza mungkin sudah menjalani sebagian mimpinya, begitu juga dengan tokoh-tokoh yang ia tuliskan di dalam bukunya. Pembaca bisa menemukan selipan wawancara dengan sosok orang-orang yang sudah menjalani sebagian mimpinya dan sedang menuju ke sana, and that's totally inspiring. Why? Because they're real and common people. Orang-orang ini kenalan Alanda, yang mana beberapa mungkin datang dari dunia entertainment dan sebagian lainnya adalah orang-orang biasa yang berjuang buat mewujudkan mimpinya and they're half through there.

Kalau ingat manual, pasti yang kebayang adalah instruksi 'do this, do that'. But wait a sec, di buku ini nggak melulu berisi tips-tips, pembaca juga bisa menemukan cerita Alanda sendiri. Perjalanannya menuju mimpinya, kisah sehari-hari, yang mana juga dialami anak muda di manapun masa kini. Ceritanya dikorelasikan dengan sub-bab dalam bukunya untuk dijadikan studi kasus yang bisa dipertimbangkan. Mengingat saya anti banget baca self-help book yang 'menggurui' (which totally bore me immediately), saya beli buku ini juga karena ilustrasi di dalamnya (dan juga cover-nya) keren banget! :D Intinya, buku ini memang ditujukan buat kalangan anak muda yang sedang mengejar mimpinya atau mungkin butuh panduan tentang mimpi yang ingin dimiliki. 

Dengan foreword dari Monique Coleman (which is SO great! I can't believe she's a real activist), buku ini berharga selayak kontennya. Saran saya nih, kalau nggak biasa organized hal-hal dalam kehidupan kita, kamu bisa coba isi kolom-kolom yang disediakan di dalam buku ini (atau mungkin bikin sendiri di buku terpisah). Dengan demikian, mungkin kamu bisa terbantu dalam menemukan mimpi dan mewujudkannya.


Have fun reading! :D



Saturday, 24 March 2012

Life Traveler: Suatu Ketika di Sebuah Perjalanan

by Windy Ariestanty
Penerbit GagasMedia

Another traveling book, or the author called it as a travelogue. Buat saya, buku ini lebih dari sebuah jurnal perjalanan, ini lebih seperti buku perenungan.

Windy awalnya saya tahu adalah seorang editor di sebuah penerbit ternama yang sedang naik daun. Tahu-tahu saya baca dia akan mengeluarkan buku perjalanan, iseng saya cari di toko buku dan menemukannya. Berdasarkan review pembaca perdananya, Windy menulis travel journal-nya dengan apik (yaiyalah, secara editor!). Saya pun tertarik memilikinya. Hingga akhirnya kesampaian dan berhasil menuntaskan buku yang sudah menghipnotis saya itu.

Mulai Indochina, Amerika, Eropa bahkan situs wisata lokal juga tak luput dari kisah perjalanan Windy. Saya suka membaca buku perjalanan dan menurut saya Windy menulis bukunya dengan berbeda. Kisahnya, menurut saya sangat personal. Nggak cuma gimana nyampe ke destinasi yang ditargetkan, bujet yang harus dikeluarkan, tips-tips yang bisa dilakukan tetapi juga atmosfer yang dirasakan, turut serta dituangkan dalam tulisannya.

Kalau saya nih, kebetulan saya melahap habis buku ini waktu long weekend. Saya jadi merasa ikutan kepanasan waktu baca tulisan tentang Vietnam dan negara sekitarnya, kaki jadi kedinginan waktu ngikutin perjalanan Windy di Eropa, deg-degan waktu kejebak macet dan harus ngejar jadwal kereta, sampai ikutan euphoria waktu berhasil sampai di Point Zero di Paris dan yang jadi favorit saya adalah sebuah surat yang ditujukan pada seseorang yang diidolakan Windy. Sebuah surat rindu yang menyentuh dan mengingatkan saya pada almarhum kakek saya yang kurang lebih posisinya sama seperti idola Windy tersebut :] Mau tau siapa idola seorang Windy Ariestanty? Baca sendiri ya! ;]

Saran saya sih, buat yang mau traveling ke Indochina, Eropa (terutama Jerman, Paris, Prague) dan Amerika, buku ini layak banget buat dijadiin pedoman. 

Saya jadi makin semangat nih nabung buat jalan-jalan! :D

Friday, 29 April 2011

Adele - 21

Single "Set Fire to the Rain" sudah cukup untuk membuat saya mendengarkan keseluruhan album dari penyanyi berbakat asal Inggris ini. Ya, di sebuah review yang saya baca dikatakan bahwa musikalitas Adele semakin dewasa, I agree on that.

Musiknya lebih playful, unik serta liriknya lebih mendalam. Di album kali ini Adele menekankan banyak dentingan piano dan dentuman kecil drum yang membuat musiknya jadi kedengeran easy listening sekaligus classy. Dan tiap kali saya dengerin album ini pasti bawaannya calm, happy and mellow at once.

Buat yang nggak biasa, mungkin musik Adele cenderung aneh dan agak lucu. Tapi bagi yang udah familier sama British Pop pasti udah nggak heran lagi sama gaya bermusik solois wanita bertubuh tambun ini.

Alright, my fave tracks in this album are Turning Tables, He Won't Go, I'll be waiting dan pastinya Set Fire to the Rain.


Oh, ada juga cover version lagu Lovesong yang dulunya dinyanyiin sama The Cure. Versi Adele lebih soul, unik deh pokoknya :D

A Very Yuppy Wedding

Author: Ika Natassa 
Published by 
Gramedia Pustaka Utama

Andrea Siregar, seorang wanita karir yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama pentingnya, antara jenjang pekerjaannya dan belahan hatinya.

Di satu sisi, Adjie, sang kekasih juga berada di posisi yang sama persis. Mengingat peraturan di bank, bahwa sesama karyawan tidak diijinkan untuk menjalin hubungan asmara, maka segalanya menjadi semakin rumit.

Keadaan semakin runyam ketika kepercayaan menjadi issue yang pelik di antara mereka berdua, padahal Andrea dan Adjie bekerja di kantor yang sama. Keadaan ini terus meruncing hingga pada akhirnya pecah tepat sehari sebelum akad nikah keduanya.

Apakah Andrea akan tetap memutuskan untuk menghabiskan hidup bersama Adjie, pria yang sudah kehilangan kepercayaan padanya? Apakah cinta bisa meluruhkan semua ego dan amarah keduanya?




Saya nggak nyangka kalau novel yang awalnya saya pikir biasa-biasa aja ini memuat kisah yang benar-benar dewasa. Ceritanya menarik banget, detail, kompleks tapi sekaligus juga sederhana. Ika Natassa menjadikan suasana bank sebagai latar belakang ceritanya, baik pada setting lokasi maupun background karakternya. Saya yang nggak tau sama sekali mengenai dunia perbankan jadi sedikit acknowledged setelah baca novel ini.

Poin intinya mungkin hanya kisah Andrea dan Adjie yang berjuang mempertahankan kepercayaan satu sama lain, tapi kemudian seolah keadaan tidak berpihak pada mereka berdua, kondisi kantor (termasuk atasan dan rekan kerja) sampai keluarga besar menjadi batu-batu sandungan yang menguji kesetiaan pasangan itu.

Menarik, saya pikir. Apalagi Ika Natassa juga memuat unsur budaya Jawa di dalamnya, saya yang berdarah Jawa tulen aja nggak ngerti-ngerti amat. Again, saya jadi enlightened setelah baca buku semi ensiklopedia yang berkedok novel romance ini ;]

Anyway, the story in this book reminds me of my self, and him. There're some parts, alright maybe most of them, of Andrea that looks like mine. The ego, the vision, the habit, the way of thinking, say, almost everything. I'm not gonna explain it here, but so just you know, that this book is very recommended. It's not cheesy (as I thought before, blame me for it) and very classy. And you may then realized something like I do, that missing someone you care the most is really painful.


Enjoy reading :]

Thursday, 13 January 2011

Why did the chicken browse the social media?

Penulis: Diki Andeas
Penerbit: Elexmedia Komputindo

Bold
Buku-buku mengenai social media belakangan ini memang berjamur di rak-rak toko buku. Meskipun mungkin ada ratusan, tapi kontennya kurang lebih juga tidak jauh beda. Perbedaan itu hanya saya temukan pada cover dan judul hehe. Well, kenapa lalu saya menjatuhkan pilihan pada buku ini? Kejadiannya juga nggak sengaja, tangan saya reflek mengambil buku yang panjangnya melebihi lebarnya ini dari rak bagian buku komputer. Saya pikir ini buku apa kok ada di rak buku komputer? Ternyata komik, eh tapi komik kok nyangkut di rak buku komputer? Bosen gaul sama Tsubasa dan Doraemon mungkin.

Lalu saya baca judulnya, wah tentang social media nih, unik juga dibikin komik. Tanpa pikir panjang saya masukin itu buku ke keranjang belanjaan, padahal saya masih punya 4 buku di list belanjaan. Ya, saya ngorbanin list belanjaan demi komik social media yang iseng saya comot dari rak buku.

Gimana isinya? Saya akan bagi pendapat saya menjadi dua perspektif.

Pertama dari sudut pandang pembaca yang awam mengenai social media. Menurut saya dengan media komik pembaca bakal merasa lebih fun dalam memahami topik bacaan dan nggak ngerasa digurui. Apalagi disertai komik strip yang singkat tapi menghibur banget dalam menggambarkan rangkaian penjabaran di atasnya. Dari segi konten, isinya cukup jelas, kalimatnya mudah dipahami dan gaya bahasanya nyantai nggak kaku. Selain itu, informasi yang disampaikan juga lumayan lengkap. Situs-situs yang dibahas juga merupakan situs-situs yang memang umum dikunjungi pengguna internet sekarang ini, jadi pembaca bisa langsung nemuin praktek konkritnya karena situsnya sudah familiar.

Kedua, sebagai pembaca yang sudah pernah mengunjungi nyaris semua situs yang disebutkan di komik strip ini, saya masih merasa terhibur dengan hadirnya komikstrip yang gokil dan sejujurnya menambah pengetahuan saya akan fakta-fakta di dunia maya mengenai social media. Nggak cuma blog buat nulis curhatan, twitter buat update status, facebook buat ngumpulin temen-temen lama. Tapi juga berita mengenai situs-situs itu sendiri dan keterkaitannya satu sama lain. Menarik, kalau boleh saya bilang. Fun tapi tetap berkualitas. 

And finally, I gotta say you must have this comicstrip! No matter you are a junior or a senior in this cyber mother world
 ;D

Sunday, 5 September 2010

Cheers, UK

Penulis Citra Dyah Prastuti
Published by Gagasmedia

Ini nih buku yang saya tunggu-tunggu dari dulu. Buku perjalanan tentang Inggris, khususnya London. Seperti kata pepatah, pucuk dicita ulam tiba :D

Travelling book yang ditulis oleh mahasiswa Indonesia yang kuliah S2 di SOAS, University of London, UK ini membawa pembaca berkelana di negara yang menjadi impian nyaris siapa saja di tanah air. Citra dengan baik mengagendakan kegiatan jalan-jalan selama kunjungan belajarnya di London, dia mengelilingi kota-kota di luar London di mana kisah perjalanannya menarik dan seru untuk disimak.

Bersama mahasiswa Indonesia lain yang juga sekolah di Inggris, Citra berpetualang mengunjungi tempat-tempat yang selama ini gambarnya cuma bisa dilihat di internet dan majalah traveling. Ketika mengunjungi suatu tempat, Citra menggambarkan bagaimana suasananya, apa saja yang menarik perhatiannya serta tips-tips keuangan saat berbelanja di shopping area. Hal ini penting ya, mengingat Inggris adalah, kalau boleh mengutip Citra, "negara serba mahal". Dibandingkan Rupiah, tentu kurs Poudsterling akan mematok harga barang-barang jauh lebih mahal.

Pembaca yang berencana ke Inggris tapi kantong cekak akan sangat terbantu dengan membaca buku ini. Citra yang di sana bukan sebagai turis, melainkan mahasiswa, di mana pengeluaran akan banyak dihabiskan pada biaya hidup tentunya harus pintar-pintar mengelola uang yang diberikan oleh pihak pemberi beasiswa. Pengelolaan di sini berarti, memasukkan agenda jalan-jalan, belanja serta hura-hura ke dalam list kegiatan selama sekian periode di Inggris :D

Overall, buku ini seru buat dibaca pas lagi liburan kayak saya gini. Itung-itung jalan-jalan murah hehe. Selain itu, saya juga semakin semangat buat cari beasiswa ke London mengikuti jejak Citra :D

Next traveling book I'm waiting for is New York and San Fransisco. Ayo siapa mau nulis buku perjalanannya? Atau mungkin saya sendiri yang nulis ntar? AMEN! :D




Also check her blog >> http://citradp.wordpress.com/

The Last Song

Directed by Julie Anne Robinson
Staring: Miley Cyrus, Kelly Preston, Liam Hemsworth


Setiap musim panas tiba, Ronnie (Miley Cyrus) dan adiknya, Scott (Hallock Beals), dikirim ibunya (Kelly Preston) untuk mengunjungi sang ayah (Greg Kinnear) yang tinggal terpisah di tepi pantai. Sejak kedua orangtua mereka bercerai, Ronnie dan Scott akan menghabiskan summer di rumah ayahnya. Sejak perceraian itu pula Ronnie tidak pernah suka dengan ide mengunjungi-ayah-di-musim-panas. Ia benci ayahnya yang pergi meninggalkannya dan mengasingkan diri di tepi pantai begini.

Namun musim panas ini berbeda, Ronnie dihadapkan pada sebuah fakta pahit bahwa ayahnya mengidap kanker paru-paru kronis dan hidupnya divonis tidak akan lama. Perasaan bersalah pun perlahan merayapi Ronnie, sepanjang musim panas ia telah bersikap tidak ramah pada ayahnya, bahkan merusak liburan adik yang disayanginya. Apa yang akan dilakukan Ronnie? Apakah ia akan selamanya membenci sang ayah? Bahkan sampai ajal menjemput ayahnya itu?

Sebuah kisah drama dengan sedikit bumbu romance yang sukses membuat saya sembab tengah malam (ya, karena saya nontonnya menjelang pagi buta hehe). Akting Miley di sini bener-bener ok, karena menurut saya karakter yang diperankan Miley dalam film ini nggak jauh beda dengan Hannah Montana. Meskipun tokoh Ronnie tidak menonjolkan sisi komedi namun somehow saya melihat Miley tidak akan kesulitan memerankan karakter ini karena, yah, tidak jauh beda dengan Hannah Montana, gaya bicaranya sama dan sedikit komikal. Kalau menurut saya sih, itu udah Miley banget :D *ketauan kalau fans-nya MC*

Well, buat penggemar drama romance film ini patut ditonton deh. Apalagi buat yang suka banget sama film yang temanya tentang ayah, ini film wajib buat kalian. Kenapa saya nangis to the core nonton film ini? Ya simply karena ceritanya tentang father and daughter. I'm my father's daughter :D

Oh anyway, soundtrack-nya juga nggak kalah ok lho. Didominasi oleh band-band alternatif yang keren abis dan pastinya ok buat didengerin sambil baca buku atau sambil jalan, selain itu juga ada beberapa lagu yang dinyanyiin sendiri oleh Miley. Cool to have lah pokoknya! :D

Here's the track list:1. OneRepublic – “Tyrant”
2. VHS or Beta – “Bring On The Comets”
3. Eskimo Joe – “Setting Sun”
4. Miley Cyrus – “When I Look At You”
5. The Paper Raincoat – “Brooklyn Blurs”
6. Ra Ra Riot – “Can You Tell”
7. Jose Gonzales – “Down The Line”
8. Iron & Wine – “Each Coming Night”
9. Miley Cyrus – “I Hope You Find It”
10. Maroon 5 – “She Will Be Loved”
11. Alpha Rev – “New Morning”
12. Edwin McCain – “Broke Down Hearted Wonderland”
13. Allstar Weekend – “A Different Side of Me”
14. Valora – “No Matter What”
15. The Ravonettes – “Heart Of Stone”
16. Aaron Zigman – “Steve’s Theme”

Monday, 31 May 2010

Vice Versa

by Alanda Kariza
Published by Terrant Books


Berisi kumpulan 18 cerita pendek, Vice Versa merupakan pembuktian diri seorang Alanda Kariza. Sejujurnya saya belum baca novel perdana Alanda, Mint Chocolate Chips, jadi nggak bisa bikin perbandingan. Tapi kalau boleh berkomentar, apa yang ditulis dalam kumpulan cerpen ini akan membuat pembaca nggak menyangka penulisnya masih begitu belia.
18 kisah yang dituangkan dalam satu buku bertajuk Vice Versa ini memiliki tema yang sama, cinta. Tapi cinta yang seperti apa? Alanda mampu memformulasikan satu kata yang sangat umum menjadi tema cerita itu ke dalam berbagai sudut pandang. Pembaca diajak melihat makna "cinta" dari kisah-kisah yang ia tulis, yang memiliki perspektif yang berbeda-beda, yang membuat kita berpikir dan merenung, bahwa banyak hal mungkin terjadi atas dasar sesuatu sesederhana cinta :D
Kalau mau sekilas melihat penulisnya, mungkin kita bakal berpikir kisah yang ditulis adalah percintaan anak SMA atau nggak jauh-jauh dari itu. Well, I tell you, you're wrong! Alanda Kariza mungkin masih sangat muda, tapi dia mampu menuturkan cerita yang bisa dibilang dewasa, namun tidak menggurui dan tetap menghibur. Saya menyebutnya 'kisah-beranjak-dewasa', karena konflik-konfliknya dialami oleh tokoh dalam usia yang tergolong dewasa muda.
Karena tema utamanya adalah cinta, saya menemukan banyak kisah cinta yang manis sekali. Terasa real dan yah, nggak berlebihan. Just simply sweet.
Cerpen pilihan saya sih "Kamera" dan "Sirkuit". Lainnya juga bagus kok, ada yang lebih bagus malah. It's just, both stories hit me somehow ;]
Well, nggak rugi deh saya bela-belain pre-order langsung ke Terrant Books, bonus tanda tangan Alanda pula! Makin kagum saya sama Alanda Kariza setelah baca hasil karyanya :D

Monday, 26 April 2010

Timbaland - Shock Value 2


Saya selalu admire semua karya Timbaland, baik hasil kolaborasinya atau lagu-lagu ciptaannya yang dinyanyikan penyanyi lain. Selalu sukses bikin saya berseru, "Wow!" dan berikutnya lagu-lagunya udah jadi playlist tetap di music player saya :]


Kali ini Timbaland kembali dengan sequel albumnya yang bertitel Shock Value 2. Seperti album sebelumnya, Timbaland mengajak sejumlah artis untuk berduet dalam lagunya. Di album Shock Value 2 ini banyak artis ternama yang diajak berkolaborasi, sebut saja Justin Timberlake, Miley Cyrus, Jojo, Katy Perry, Nelly Furtado, Jet, Daughtry, The Fray dan penghuni lama dari album sebelumnya, One Republic. Masih banyak lagi penyanyi lain yang juga berduet bersama dalam satu lagu.

Secara materi, album Shock Value 2 ini lebih bervariasi. Tidak melulu membahas tentang cinta, tapi juga tentang musik dan having fun. Musik yang ditampilkan juga khas Timbaland, rancak, berdentum rapi dan yang jelas asik buat nge-dance ;] Bahkan cenderung unik karena beberapa lagu berkolaborasi dengan suara-suara khas rock. Lucunya, di lagu We Belong to Music, berduet dengan Miley Cyrus, somehow berasa banget musik khas Miley di sini. Yang ceria, rancak dan bikin yang denger pasti langsung semangat. Khas Miley banget lah! :D *ketauan pasti kalo saya fans Miley*

Track favorit saya sih nyaris semua lagu, tapi susah payah akhirnya harus saya pilih beberapa buat representasi dari album ini deh:
Lose Control (ft. Jojo), Meet in Tha Middle (ft. Bran' Nu), Tomorrow in the Bottle (ft. Chad Kroeger & Sebastian), If We Ever Meet Again (ft. Katy Perry), Marching On (ft. One Republic), Symphony (ft. Attitude, Bran' Nu, DOE)

Tuesday, 16 March 2010

Letters, Stories & Dreams


Penulis: Cassandra Niki
Penerbit: Terrant Books


Bercerita mengenai pengalaman hidup seorang Cassandra Niki selama 2 tahun terakhir (Oktober 2007 - Oktober 2009). Cassandra Niki atau yang akrab disapa Cassey ini menceritakan kisah hidupnya dalam buku yang mengadaptasi postingan blog pribadi yang sudah ia kelola sejak tahun 2008 itu.

Dalam bukunya, saya jadi belajar banyak hal. Saya jadi sedikit lebih mengenal Cassey, mengenal kehidupannya, keluarganya, impiannya melalui tulisan-tulisan singkat yang menghibur. Buku berjudul "Letters, Stories & Dreams" ini tidak hanya berisi cerita-cerita yang baik saja, Cassey juga menuliskan pengalaman-pengalaman buruknya. Momen di mana ia merasa jatuh, putus asa dan bersedih hingga kemudian ia berhasil bangkit menata hidupnya kembali, memandang masa depan sebagai harapan.

Cassey menulis dengan gaya bahasa yang orisinil, jujur dan khas seorang blogger yang ingin berbagi cerita dengan pembacanya. Meski dalam versi buku ini, Cassey menuliskannya dalam bahasa Indonesia (semua posting blognya ditulis dalam bahasa Inggris). Tetapi tidak menghilangkan gaya bercerita Cassey, pembaca seolah diajak terlibat-diajak bicara dengan mengikuti alur cerita yang dirajut Cassey.

Suatu kali sebelum novelnya keluar, saya pernah bertanya pada Cassey di formspring mengenai judul novelnya (kalau ada yang pernah baca, ya, itu saya yang tanya :]) dan Cassey menjawab bahkan menjabarkan satu-persatu makna 3 kata yang ia jadikan judul novelnya itu. Dan kini, saya akan menjabarkannya dalam versi saya ;]

Letters,
Baru kali ini saya mengenal seseorang yang, bisa dibilang, sudah sangat populer di dunia maya dan berani mempublikasikan surat cintanya pada dunia. Ya, SURAT CINTA! Tulisan yang sifatnya pribadi dan mungkin hanya Cassey, cowok yang diberi surat (FYI, dalam novel diberi nama Jonasbut you know who he is hehe) dan Tuhan yang tahu. Tapi kini, surat cinta itu sudah menjadi milik seluruh Indonesia. What an insane girl! (but in a good way).

Stories,
Kisah hidup yang jujur dan khas anak muda, proses berkembang dari seorang remaja yang baru akan lulus SMA hingga akhirnya menjalani hidup sebagai mahasiswa rantau yang jauh dari orangtua dan tidak kenal siapa-siapa di tempat yang benar-benar asing.

Dreams,
Khayalan murni yang akan sangat apik bila dijadikan sebuah cerita fiksi ;] (just an advice, by the way, Cas!). Cassey menuliskan kehidupan-kehidupan khayalannya dalam beberapa paragraf pendek dan kisah imajinernya itu pun sangat menghibur. Saya seperti lagi nonton film teen/chic flick favorit saya :D

Buku ini menjadi penghilang dahaga saya akan buku hiburan yang ringan tapi nggak murahan, secara hari-hari saya akhir-akhir ini sangat membosankan dan bikin cepet jenuh. Baca buku Cassey sukses memompa semangat saya dan saya nggak sabar buat menghabiskan buku itu. Jadinya, saya menghabiskan buku itu hanya dalam 2 malam aja. Maksudnya, saya bacanya cuma waktu malam doang, pagi sampai sore saya stuck di kampus dan di kantor.

Buat yang doyan baca kisah hidup orang lain, buku ini sangat direkomendasikan. Tapi jangan bayangkan membaca kisah hidup seperti biografi Anne Frank atau Pramoedya Ananta Toer ya! Ini murni kisah nyata yang ditulis dalam alur yang menghibur dan dengan cara yang lebih fun. Go grab and read it! :D



P.S.: info tambahan buat pembaca yang berdomisili di Surabaya dan sekitarnya, klik di sini.

Monday, 18 January 2010

Hush, Hush

by Becca Fitzpatrick
Published by Ufuk Press


Nora mendapat partner Biologi baru, bukan sahabatnya yang seperti biasa, Vee. Partnernya ini menyebalkan, misterius tapi ada suatu hal pada dirinya yang membuat Nora tidak bisa berhenti memikirkannya. Matanya yang begitu hitam dan senyumnya yang membuat Nora tidak bisa berpikir jernih. Patch, Nora tidak bisa jauh-jauh darinya sejak separtner di pelajaran Biologi. Belum lagi Patch bisa mengetahui segala hal tentang Nora, sampai pada hal yang tersembunyi sekalipun. Seperti kebiasaan Nora yang sulit percaya pada orang lain.

Tapi luka apa itu di punggung Patch? Luka yang cukup besar dan aneh membentuk huruf V terbalik... Apakah benar dugaan Nora? Apakah benar Patch bukan manusia seperti dirinya? Lalu kenapa dia ada di sini, di dunia yang sama dengan Nora? Dan kenapa Patch seolah selalu ada ketika Nora membutuhkannya? Siapa sebenarnya Patch?



Kisah yang sangat apik, mencekam dan membuat penasaran sampai akhir. Mengembalikan semangat saya di minggu-minggu yang membosankan karena tugas dan ujian. Saya jadi nggak sabar buat pulang dan segera mengetahui kelanjutan ceritanya.

Cerita romance yang berbeda, nggak ada yang pernah mengangkat tema ini sebelumnya (setahu saya). Segala kisah fantasi seperti vampir (you name it!), hantu gentayangan, drakula dan tokoh-tokoh pemburu sejenisnya rupanya sudah terlalu umum diceritakan. Ada satu lagi yang mungkin cukup 'tabu' sebenarnya untuk diangkat dalam sebuah kisah, tapi akan jadi cerita yang sangat menarik apabila diramu dengan sangat baik. Salah satunya adalah Hush, Hush ini.

Saya tidak akan menceritakan apa sebenarnya tema kisah yang diangkat karena akan merusak rasa penasaran yang sudah terbentuk sejak awal membaca review ini. Gambaran kisah dalam novel ini bisa dibaca pada paragraf kedua review yang sudah saya buat ini, di situlah letak misteri yang hanya bisa diketahui dengan membaca novelnya sampai habis.

A little hint: sosok yang terbuang.

Just go to the bookstores near you and tell me what the mystery is! ;]

Rihanna - Rated R

Setelah baca sebuah review di sebuah surat kabar, saya jadi tertarik buat dengerin album terbaru Rihanna ini. Dan emang bener kata itu review, album Rihanna kali ini kesannya lebih dark tapi bukan berarti bikin saya nyesel. Justru sebaliknya, saya suka banget sama album ini. Lagu-lagunya keren banget!!! Jelas, Rihanna terkesan lebih dewasa di album ini. Liriknya banyak bercerita tentang pengalaman masa lalunya yang kelam.

Pertama kali saya denger single Russian Roulette, saya agak kaget terus terang. Karena single yang dipakai kok kesannya suram banget. Tapi setelah denger single lainnya yaitu Hard, saya jadi makin yakin kalau album Rihanna yang ini pasti lebih oke. And it is!

Ada satu track yang aransemennya mirip banget sama Apologize-nya One Republic yang versi featuring TimbalandCold Case LoveI love that song first time I listened to it! Ada lagi track Te Amo, diselipkan kata-kata dalam bahasa Spanyol di dalam liriknya. Make me love this album more and more!!!

Oh ya, denger-denger track Hole In My Head yang dinyanyiin bareng Justin Timberlake merupakan bonus track. Lagu itu emang sumpah, saya nggak bisa komen apa-apa deh kalo Justin Timberlake yang diajak duet. Jaminan bikin ketagihan pengen denger terus!

La Roux - Self-Titled

Gara-gara liat video klipnya (Bulletproof) di situs MTV, saya jadi tertarik buat dengerin lagu-lagu lainnya. Dan saya sama sekali nggak menyesali keputusan saya itu. La Roux's songs definitely pump up my mood everytime I need it, terutama di minggu-minggu belakangan.

Musik La Roux bertema electro pop yang energik tapi juga ada beberapa track yang slow dan menenangkan. Buat penikmat lagu-lagu upbeat track Bulletproof bisa jadi pilihan, ada juga In For Kill dan TigerlilyColourless Colour, Cover My Eyes dan Reflections Are Protection juga enak didengerin sambil jalan-jalan.

Ada aransemen musik yang mirip track Goodnight Electric, judulnya As If By Magic. Jadi kangen jaman-jaman saya addict sama band indie itu :D

Favorit saya pribadi sih Bulletproof, Colourless Colour, Cover My Eyes, sama I'm not your Toy.

Pixie Lott - Turn It Up

Penyanyi solo asal Inggris ini seperti Duffy kedua buat saya. Cuma mereka berbeda dalam tema musik yang dibawakan, Pixie Lott membawakan musik-musik yang lebih up beat dan mengeksplor vokal dengan lebih dalam.

Penyanyi yang disebut-sebut sebagai the next Britney ini membawakan lagu Mama Do sebagai single pertama. Secara keseluruhan saya suka dengan album Pixie Lott ini karena musiknya pop dan up beat yang ceria. Bukan musik cengeng yang mendayu-dayu, kalaupun tema lagunya sedih, Pixie Lott membawakannya dengan teknik vokal yang sangat menghibur dan bikin yang denger ikutan nyanyi ;]

Saya sendiri favorit sama hampir semua track dalam album ini, tapi yang paling sering saya replay yaitu track Turn It Up, My Love, Band Aid sama Cry Me Out.

Buat yang kangen sama era penyanyi solo wanita yang berkualitas (secara era Britney-Christina udah lewat), album Pixie Lott ini bisa dijadikan referensi pelepas rindu :]

Sabrina - I Love Accoustic

Pertama kali denger lagu penyanyi asal Filipina ini di mobil temen saya, waktu itu lagu Wake Me Up When September Ends yang diputer. Nggak lama kemudian lagu Perfect yang dinyanyiin. Saya jadi bertanya-tanya, emang ini penyanyi spesialis cover lagu-lagu rock? Tapi ternyata nggak, ada lagu Umbrella (yang populer banget itu!), A Thousand Miles, Irreplaceable dan lain sebagainya.

Well, secara keseluruhan lagu-lagu yang ada dalam album ini memang semuanya lagu cover para penyanyi ternama. Tapi Sabrina mampu membawakan versi yang berbeda dari lagu-lagu yang ia nyanyikan ulang. Seperti Irreplaceable misalnya, lagu aslinya kan hip-hop yang up beat dan dinyanyikan dengan powerful oleh Beyonce. Dan lagu itu jadi kedengaran sweet waktu dinyanyiin sama Sabrina.

Yang bikin saya surprised adalah lagu My Guardian Angel yang aslinya dinyanyiin sama Red Jumpsuit Apparatus. Itu lagu favorit saya selain Iris-nya Go Goo Dolls dan Sabrina membawakannya dalam versi yang berbeda. I love it better than ever!!

Track favorit saya dalam album ini, yah selain My Guardian Angel adalah Irreplacable, So Sick (Ne Yo) dan You and Me (Lighthouse Family).


LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin