Penulis Alexa Chung
Penerbit Penguin Publishing
Shop Periplus [ here ]
Harga IDR 360.000,-
Rate 5/5 at Goodreads
Tampilan bukunya agak sepi sih di bagian cover cuma gambar mata aja sama tulisan IT. Yah meski dominan warna pink dan sampulnya bukan dari kertas aja tapi dilapisi sama semacam kanvas gitu, jadi kalau nggak mau kotor, mending begitu dibuka segel plastiknya langsung disampulin plastik aja ;) #nottruestory Tapi tetep aja kurang wow dibanding sama buku-buku sejenis. Since it's Alexa Chung we're talking about.
Tahun lalu sempet baca tweet Alexa soal cover-nya ini, katanya ada versi lainnya dengan foto Alexa Chung di bagian depan. Kira-kira mana yang lebih bagus; yang polos atau yang pake foto? :)
Tapi nih, saya suka pake buku ini sebagai properti buat foto-foto produk di blog sebelah LOL! :p Soalnya bukunya gede dan cover-nya itu iconic, jadi kesannya lebih classy aja ketika dipakai sebagai latar foto sebuah produk ;)
Topik yang diangkat cenderung random dan luas, nggak terlalu detail sih buat saya. Kisah masa kecilnya diulas secara garis besar dan lebih banyak menampilkan foto-foto. Dengan demikian, membiarkan pembaca sendiri yang menyimpulkan seperti apa masa kecil seorang Alexa Chung.
Selain topik masa kecil yang umum diangkat dalam buku autobiografi, ada juga tentang teman-teman dekatnya yang dianggap berperan dalam kehidupan Alexa Chung. Well, sekali lagi, nggak cukup dalam untuk kita bisa tau seberapa dekat hubungan mereka karena kisahnya nggak terlalu detail (unfortunately).
Aaaannd of course about love. (No, not universal love, you fool!) Di dalam buku ini Alexa juga menyelipkan sedikit kisahnya bersama mantan kekasihnya yang kalau dari dugaan saya sih ini mengarah ke Alex Turner, vokalisnya Arctic Monkey. Karena, again, tulisannya nggak diungkapkan secara gamblang. Mau nggak mau ya tebak-tebak buah manggis deh, kayak baca majalah gosip #eh.
Last but not least, tentu juga tentang karir modelling-nya dan her taste of fashion satu hal pertama yang bikin saya tertarik sama Alexa Chung. She's effortless but kinda has the high taste of which one is chic to wear without looking too sloppy.
Di dalam buku ini, Alexa juga menyelipkan quote-quote unik yang quirky khas dia. Well, yang jelas quote-nya ini bukan yang life-changing (?) ala Mario Teguh atau Merry Riana gitu, since this book is an autobiography not a motivational book so the quotes are basically light phrases about how doing life in a fun way :)
I know so many people rated it less than I did, but maybe because it's way far than what they've expected. Well, actually I did have an expectation about this book but I didn't set it too high. Autobiografi bisa jadi a yay or a nay. I think this book is somewhere in between.
Secara cerita mungkin kurang detail karena kisahnya diungkap secara garis besarnya aja. Ibarat cappuccino, tulisan di buku ini tuh cuma bagian foam-nya aja gitu. Kisah personal-nya sendiri alias bagian dasar cangkirnya nggak terungkap secara gamblang, yang kita tau cuma bagian permukaannya aja.
Apakah buku ini worth the wait? I'm gonna say so. Meskipun saya berhasil menyelesaikannya kurang dari 2 jam karena tulisannya dikit (sampe si pacar ngomel-ngomel karena saya bacanya kecepetan :D), yang bikin lama sih liat foto-fotonya :p Tapi overall, saya enjoy kok baca buku ini dan rasanya komplit aja sebagai fans Alexa Chung LOL! \:D/
Penerbit Penguin Publishing
Shop Periplus [ here ]
Harga IDR 360.000,-
Rate 5/5 at Goodreads
AKHIRNYA PUNYA JUGA BUKUNYA ALEXA CHUNG! KYAAAAAAA~~~!!! :D
Ya, setelah penantian sekian lama gara-gara duit yang nggak kekumpul juga (belanja terus sih -_-"), akhirnya buku idaman ini masuk ke koleksi buku saya :D Well, sebenernya sih saya dapet buku ini dari dikadoin sama pacar LOL! :D
Tadinya mau beli sendiri, beneran! Karena udah niat dan duitnya pun udah ada, sebagai hadiah diri sendiri karena barusan ngelewatin lompatan berat tahun lalu #cailah. Eh ternyata keduluan dibeliin pacar, ya sudahlah duitnya kepake beli makeup LOL! :D :D
Baiklah, sekarang kita bahas mengenai bukunya yaa...
Tapi nih, saya suka pake buku ini sebagai properti buat foto-foto produk di blog sebelah LOL! :p Soalnya bukunya gede dan cover-nya itu iconic, jadi kesannya lebih classy aja ketika dipakai sebagai latar foto sebuah produk ;)
Ukuran bukunya cenderung lebih panjang dari buku kebanyakan, saya suka bingung naruh nih di rak buku karena ukurannya nggak lazim panjangnya -_-" Mau ditaruh horizontal, kepanjangan jadi makan tempat. Ditaruh vertikal juga ketinggian, shelf raknya nggak cukup tinggi. Repot juga. Akhirnya sama bokap ditaruh diagonal di space yang kosong :D
Mengenai isinya, saya cukup terhibur karena buku ini nggak melulu autobiografi yang berisi cerita narsis si penulis. Alexa Chung menceritakan kehidupannya melalui foto-foto yang dia ambil dan kebanyakan berupa polaroid.
Tulisannya sendiri nggak terlalu banyak tapi khas Alexa Chung yang witty, serius khas British (tapi nggak bermaksud begitu sebenernya :p) dan menyenangkan buat dibaca. Seperti baca jurnal harian gitu deh karena nggak yang detail terstruktur. Hampir mirip kayak yang ditulis di Twitter-nya gitu lah...
Tulisannya sendiri nggak terlalu banyak tapi khas Alexa Chung yang witty, serius khas British (tapi nggak bermaksud begitu sebenernya :p) dan menyenangkan buat dibaca. Seperti baca jurnal harian gitu deh karena nggak yang detail terstruktur. Hampir mirip kayak yang ditulis di Twitter-nya gitu lah...
Her muse when she was a teenager |
Early modelling years |
Everybody can have that look for sitting next to Anna Wintour, right? ;) |
I know that Alexa is a Brand Ambassador of Chanel, but this little fella surely a lot richer than ME! #envy |
Selain foto-foto dan tulisan ringan mengenai dirinya, Alexa Chung juga memasukkan doodle hasil karyanya ke dalam bukunya. She's talented, isn't she? ^^ Gambar-gambar uniknya itu cukup menghibur sih karena kadang tulisan dan fotonya agak mellow :D
***
I know so many people rated it less than I did, but maybe because it's way far than what they've expected. Well, actually I did have an expectation about this book but I didn't set it too high. Autobiografi bisa jadi a yay or a nay. I think this book is somewhere in between.
Secara cerita mungkin kurang detail karena kisahnya diungkap secara garis besarnya aja. Ibarat cappuccino, tulisan di buku ini tuh cuma bagian foam-nya aja gitu. Kisah personal-nya sendiri alias bagian dasar cangkirnya nggak terungkap secara gamblang, yang kita tau cuma bagian permukaannya aja.
Apakah buku ini worth the wait? I'm gonna say so. Meskipun saya berhasil menyelesaikannya kurang dari 2 jam karena tulisannya dikit (sampe si pacar ngomel-ngomel karena saya bacanya kecepetan :D), yang bikin lama sih liat foto-fotonya :p Tapi overall, saya enjoy kok baca buku ini dan rasanya komplit aja sebagai fans Alexa Chung LOL! \:D/
Ada yang udah baca IT? Atau ngefans sama Alexa Chung? ;)
Kak, kalau boleh tau bisa beli dimana ya buku IT nya ? Thx.
ReplyDeletehalo, maaf baru balas. Tempat pembelian sudah ditulis ya di post 😊 Kindly read.
Delete