Saturday, 12 September 2009

A Point of View

I told you on the couple last post that several problems haunting my life like crazy and now, I think, I got a lesson from it.

Kejadian akhir-akhir ini (selain prestasi akademik terakhir yang tidak progresif) membuat saya banyak merenung, yes I told you before. Dan sekarang semakin membuat saya merenung lebih lama dan lebih dalam. Banyak hal yang membuat saya tidak habis pikir kenapa bisa terjadi, bukan pada saya atau bahkan kehidupan saya. Yang saya tanyakan adalah kenapa bisa terjadi pada X atau dalam situasi Y atau apalah yang secara tidak langsung masih berkaitan dengan saya tapi saya tidak menduga prediksi saya bisa tepat. In negative way.

Bingung? Baiklah, saya langsung pada intinya saja. I'm gonna talk about friends. Honestly, I've never got friends-thingy like this before. Permasalahan dengan seorang teman akan selesai dengan kata 'maaf' dan bahkan masalahnya pun sangat ringan sampai mudah dilupakan hanya dalam beberapa menit setelah baikan. Yang saya hadapi akhir-akhir ini sudah merupakan sebuah dinamika sungguhan dalam kelompok masyarakat dan saya sedikit terkejut karenanya.

Saya tidak akan membahas permasalahan apa tepatnya yang sedang saya hadapi, karena itu tidak penting. What matter is the way I see the problems and what lessons I got from them. Because I'm talking about friends, so the lesson is certainly based on that topic.

1. Teman sejati is a true friend a.k.a bestfriend
Sosok teman sejati sangat sulit dicari, someone who will stay there when you reach the lowest point in your life. Seseorang yang akan menjagamu ketika bersama maupun tidak. Seorang saudara yang akan menutupi keburukan saudaranya di hadapan orang lain, mengutip Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah: "Barangsiapa yang menutupi aib saudara muslimnya, maka Allah akan menutup aibnya di dunia maupun di akhirat" :]

2. Mulut terkadang lebih tajam dari mata pedang

Keep it silent if it's necessary. Dengan adanya ujian-ujian ini saya jadi sadar kalau akhir-akhir ini saya tidak diam lagi seperti dulu, which become a reminder for me to come back to the path I should be. Apa yang keluar dari mulut ini, terkadang bisa menghancurkan seseorang dan mengubah sudut pandang pemikirannya. Bisa baik, tapi juga bisa buruk. So, you'd better THINK first before you say something, THINK about the EFFECT to your self, to the people you talk with, to other people who heard it accidentally or to the people you talk about.

3. Blend means blend, not grouping with your own kind
Ketika kita berada bersama dengan orang lain, dalam skala besar (forum misalnya), then appreciate people around you with not buzzing alone with your best fellas or whatsoever. Bayangkan kalau kamu yang berada sendirian di tengah orang-orang yang sudah saling mengenal dan nggak ngerti apa yang mereka bicarakan karena kamu nggak pernah/jarang bersama mereka. Males banget kan? Mau nimbrung, iya kalo yang dibahas itu topik untuk umum. Kalau masalah pribadi? Jadi rikuh sendiri kan. Jadi kesampingkan dulu 'masalah'-mu dengan sahabat dan membaurlah dengan membahas topik bersama yang lebih umum (and of course more fun!).

4. Bestfriends ain't a tissue paper
They're not used, they're accompany and support you no matter what. Biasanya ini menyangkut masalah akademis: kuliah, sekolah de el el. Kalo lagi butuh, dibaik-baikin kayak tuan putri, eh .. giliran lagi berantem langsung deh didepak gitu aja kayak nggak pernah kenal. Nggak hanya pada sahabat/teman, we are human, we are social creature. Bertemanlah bukan karena kamu butuh seseorang di saat-saat tertentu, tapi bertemanlah karena kamu butuh seorang teman dalam hidupmu.

5. Backstabber is a coward
Bentuknya macam-macam, mulai menghasut sampai ngomongin di belakang. Tapi pada intinya, backstabber adalah musuh tersembunyi yang berwajah teman. This is more dangerous because they know you inside and out and they can break you down just like that! Why I named them coward? Karena mereka bilang suka tapi aslinya benci abis, karena mereka nggak berani bilang benci di depan orangnya langsung dan beraninya cuma menghasut orang-orang di sekitarnya dan malah ngejelek-jelekin di belakang orangnya. Backstabber juga punya nama lain, si muka dua. Kasihan ya, nggak punya muka pasti sampe beli dua biji.

6. Honesty will keep your friendship longer
Katakan sejujurnya dan langsung pada orangnya, nggak perlu ngedumel di belakang dan jadinya malah bergosip. Bukankah itu gunanya teman? Tempat pengkritik dan pemberi saran? Teman yang paling dekat dengan kita, yang bisa menilai kita luar dalam, yang bisa komplain tanpa kita merasa tersinggung karena kita percaya itu untuk kebaikan kita juga. Like I said on the #5, ngomongin temen sendiri di belakang sama aja kayak backstabber. Communicate it if you don't like and they will smile because you make her/his life better.


Dan saya rasa, kesimpulan dari permasalahan beruntun yang saya hadapi belakangan adalah selalu mencari hikmah dan pelajaran yang coba ditunjukkan oleh Tuhan. By introspection :]

Karena ujian-ujian itu intinya adalah untuk membuat hidup kita lebih berkualitas dan lebih bermakna, tentunya supaya kita menjadi lebih baik di masa depan. Trust me, every problems you gotta deal with your besties is the best way to know them. It will increase the quality of your friendship :]




P.S.: and I couldn't say anything than billion litter of thanks to the One who give me life so I got a best gift in my birthday :]

3 comments:

  1. hem,,,, semua yang terjadi pada kita pastilah ada hikmahnya, entah itu positip atau sebaliknya....

    yang sabar ya nak,,,
    thx juga buat tulisan tentang bestfriend-nya,,, jadi terbuka juga mata ai tentang sahabat,,, bismillah,, moga2 gak sakiti sahabat lagi,,,

    ^_^

    ReplyDelete
  2. yang paling sakit klo ketemu si-backstabber itu..

    ReplyDelete
  3. @sinTa
    hikmah itu selalu positif, in my opinion, karena kita selalu bisa belajar apapun juga dari situ. It's a pleasure if my writing could enrich your knowledge or something :]

    @Ariw
    awalnya saya ga begitu terganggu sama yang satu ini, tapi seorang sahabat mengingatkan bahwa backstabber juga nama lain si muka dua. Sejak itu saya jadi aware dan nyadar.

    ReplyDelete

I'd love to read all your sweet comments.
Please leave it on the box below and I'll reply as soon as I can :)
Have a nice day! x

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin