Sudah nyaris sebulan lebih ya blog ini nggak update, kali ini bukan karena waktu yang bikin saya nggak nulis. Tapi masalah teknis yang bikin keadaan makin menyedihkan.
Suatu hari saya download dari Torrent, file-nya berformat .rar. Kelar download, saya buka, eh di dalamnya ada folder yang judulnya Extras. Waktu diklik, nggak respon apa-apa. Saya klik bolak-balik dan hasilnya sama. Tapi, ternyata absennya respon itu hanyalah kamuflase. Bak pembunuh berdarah dingin yang membiarkan korbannya merasa aman terlebih dahulu, si file asing itu memang tidak menunjukkan perubahan beberapa menit awal. Namun beberapa saat kemudian, muncul window-window aneh yang menuntut konfirmasi dari user. Saya panik, saya sudah lupa apa saja yang saya lakuin waktu itu. Begitu sistem kembali stabil, I found it that the virus has already infected my laptop. Tepatnya di bagian removable drive, jadi setiap flashdisk yang terkoneksi ke laptop saya bakal terinfeksi dan bentuknya adalah merubah semua file yang ada menjadi shortcut serta memasukkan shortcut-shortcut familiar macam MyMusic, MyVideo seperti yang biasa ditemui di My Document tapi yang ini virus. File aslinya dihidden beserta root virusnya. Kalau saya biarin, laptop bakal terisolasi dari perpindahan data. Saya nggak mau ngerugiin orang lain dengan nyebarin malware sialan ini, alhasil saya menghindari flashdisk manapun buat nancep ke si Kuro.
If you ask me about antivirus? Saya pakai Kapersky dan SMADAV, tapi kedua antivirus itu nggak detect sama sekali. SMADAV sempet detect file yang dihidden, tapi nggak bisa dihapus atau di-unhidden. Lalu saya nyoba googling dan ternyata virus jenis ini udah termasuk virus kuno (herannya saya masih bisa kena) karena udah ada beberapa tahun lalu. Anehnya, antivirus mentereng pun nggak berhasil menghapusnya. Dari hasil googling, saya temuin satu link (yang udah dipost beberapa tahun lalu) di mana di dalamnya ada antivirus khusus malware shortcut seperti yang menjangkit laptop saya. Sebelumnya saya sempet nemuin cara dengan menghapusnya pake cara manual, run cmd, tapi ternyata virusnya jauh lebih lihai dari itu. Upaya saya itu udah terlalu ketinggalan jaman rupanya. Alhasil, saya bergantung sepenuhnya pada si antivirus lokal itu.
Karena wifi fakultas ngeblokir situs-situs tertentu, di mana situs tempat penyimpanan si antivirus termasuk di dalamnya, akhirnya saya harus nyari wifi di tempat lain. Belum selesai di situ aja, waktu download si antivirus juga rumitnya nggak ketulungan. Banyak mirror yang menyertai, link-link nggak jelas sampai akhirnya laptop mulai lemot dan bekerja nggak kayak biasanya. Saya makin panik. Tugas-tugas lagi banyak, kerjaan juga nggak bisa ditinggal. Bagian terburuknya adalah ketika halaman log on nggak bisa diakses, saya nggak bisa masuk Windows. Mampus! Tanpa nunggu lama, saya lari ke tukang servis. Entah pake cara apa, si mas-mas tukang servisnya berhasil buka driver-nya dan back-up data-data penting saya. Dan Kuro pun kembali seperti semula.
Eh, beberapa hari kemudian ada window asing yang muncul minta dikonfimasi terus menerus meski udah ditutup. Agak nyebelin tapi karena nggak ganggu sistem, saya biarin. Sampai suatu hari waktu mau ngerjain paper, Kuro nggak mau log on lagi. Tanpa nunggu lama, hari itu juga saya lariin dia ke tukang servis. Karena yang dulu lagi tutup, saya ke tempat lain, kata mas-masnya Kuro kena virus (yang katanya banyak banget) dan perlu diinstal ulang. Oh My.
Sekali lagi data diback-up (sampai sekarang saya masih nggak ngerti caranya buka drive tanpa log on) dengan bantuan CD Booting (atau CD Booter gitu saya juga lupa hehe). Alhasil, selama sekitar 2 mingguan Kuro nggak bisa dipake. Kenapa saya nggak langsung instal ulang? Karena beberapa hal saya akhirnya baru bisa ke tukang servis lagi buat instal ulang 2 minggu kemudian. Sementara itu, waktu ada job dadakan atau tugas darurat, saya minjem laptop sana-sini sampai ngerjain di komputer kampus yang sejujurnya nggak nyaman banget. Saya kangen kerja sama Kuro, di laptop saya sendiri, di mana semua yang saya butuhin ada di dalamnya.
Belum lagi waktu need buat kerja lagi tinggi-tingginya, sampai mati gaya saya ngalihin need itu ke mana. Mau baca buku juga nggak pengen-pengen banget, nonton TV malah bikin stres, mau jalan-jalan nggak punya duit. Bener-bener 2 minggu yang bikin frustasi.
Tapi sekarang, keadaan sudah kembali seperti semula. It's even better :]
Yang perlu saya khawatirin sekarang adalah nabung duit secepat mungkin biar bisa beli hardisk eksternal yang harganya juga nggak murah. Atas saran si mas-mas tukang servisnya, saya perlu hardisk eksternal buat memuat data-data yang bikin hardware-nya sampai bunyi (a.k.a bengek) tiap kali mesin bekerja. Ya, si Kuro keberatan memori.
Eh, kenapa nggak minta ortu aja beliin? Well, saya sadar saya udah dewasa dan udah waktunya cari duit sendiri. Jadi saya pun nggak mau terus-terusan minta ini-itu ke ortu, apalagi hardisk eksternal harganya nggak kayak beli flatshoes atau tas vintage yang saya kadang masih minta dibeliin nyokap. Beda cerita kalau ortu saya dua-duanya pejabat, mungkin hardisk eksternal udah ada jauh sebelum si Kuro keberatan memori -____________-"
Pelajaran yang bisa saya dapat adalah selalu hati-hati tiap kali download apapun. Waktu saya re-download file yang sama (karena emang saya perlu) yang memuat virus shortcut itu, saya juga re-check apakah di dalamnya ada folder mencurigakan. Selain itu, sekarang saya lebih sensitif sama flashdisk yang keluar masuk laptop saya. Atas saran mas-mas yang nyaranin si Kuro buat diinstal ulang, baiknya saya pake Avira karena ampuh membasmi virus. Begitu ada yang mencurigakan, sistem akan langsung memblokirnya. Well, I think he got the point.
Pelajaran juga buat yang lainnya, hati-hati tiap mau download, bahkan dari link yang terpercaya sekalipun. Aktifin firewall-nya, antivirus juga harus selalu update dan harus jeli memilih antivirus. Hal paling mendasar adalah pastikan laptop pake antivirus, jangan biarin laptop tanpa perlindungan sama sekali kalau nggak mau kebobolan yang akhirnya dapat ngerugiin diri sendiri.
Have a nice day! :]
Suatu hari saya download dari Torrent, file-nya berformat .rar. Kelar download, saya buka, eh di dalamnya ada folder yang judulnya Extras. Waktu diklik, nggak respon apa-apa. Saya klik bolak-balik dan hasilnya sama. Tapi, ternyata absennya respon itu hanyalah kamuflase. Bak pembunuh berdarah dingin yang membiarkan korbannya merasa aman terlebih dahulu, si file asing itu memang tidak menunjukkan perubahan beberapa menit awal. Namun beberapa saat kemudian, muncul window-window aneh yang menuntut konfirmasi dari user. Saya panik, saya sudah lupa apa saja yang saya lakuin waktu itu. Begitu sistem kembali stabil, I found it that the virus has already infected my laptop. Tepatnya di bagian removable drive, jadi setiap flashdisk yang terkoneksi ke laptop saya bakal terinfeksi dan bentuknya adalah merubah semua file yang ada menjadi shortcut serta memasukkan shortcut-shortcut familiar macam MyMusic, MyVideo seperti yang biasa ditemui di My Document tapi yang ini virus. File aslinya dihidden beserta root virusnya. Kalau saya biarin, laptop bakal terisolasi dari perpindahan data. Saya nggak mau ngerugiin orang lain dengan nyebarin malware sialan ini, alhasil saya menghindari flashdisk manapun buat nancep ke si Kuro.
If you ask me about antivirus? Saya pakai Kapersky dan SMADAV, tapi kedua antivirus itu nggak detect sama sekali. SMADAV sempet detect file yang dihidden, tapi nggak bisa dihapus atau di-unhidden. Lalu saya nyoba googling dan ternyata virus jenis ini udah termasuk virus kuno (herannya saya masih bisa kena) karena udah ada beberapa tahun lalu. Anehnya, antivirus mentereng pun nggak berhasil menghapusnya. Dari hasil googling, saya temuin satu link (yang udah dipost beberapa tahun lalu) di mana di dalamnya ada antivirus khusus malware shortcut seperti yang menjangkit laptop saya. Sebelumnya saya sempet nemuin cara dengan menghapusnya pake cara manual, run cmd, tapi ternyata virusnya jauh lebih lihai dari itu. Upaya saya itu udah terlalu ketinggalan jaman rupanya. Alhasil, saya bergantung sepenuhnya pada si antivirus lokal itu.
Karena wifi fakultas ngeblokir situs-situs tertentu, di mana situs tempat penyimpanan si antivirus termasuk di dalamnya, akhirnya saya harus nyari wifi di tempat lain. Belum selesai di situ aja, waktu download si antivirus juga rumitnya nggak ketulungan. Banyak mirror yang menyertai, link-link nggak jelas sampai akhirnya laptop mulai lemot dan bekerja nggak kayak biasanya. Saya makin panik. Tugas-tugas lagi banyak, kerjaan juga nggak bisa ditinggal. Bagian terburuknya adalah ketika halaman log on nggak bisa diakses, saya nggak bisa masuk Windows. Mampus! Tanpa nunggu lama, saya lari ke tukang servis. Entah pake cara apa, si mas-mas tukang servisnya berhasil buka driver-nya dan back-up data-data penting saya. Dan Kuro pun kembali seperti semula.
Eh, beberapa hari kemudian ada window asing yang muncul minta dikonfimasi terus menerus meski udah ditutup. Agak nyebelin tapi karena nggak ganggu sistem, saya biarin. Sampai suatu hari waktu mau ngerjain paper, Kuro nggak mau log on lagi. Tanpa nunggu lama, hari itu juga saya lariin dia ke tukang servis. Karena yang dulu lagi tutup, saya ke tempat lain, kata mas-masnya Kuro kena virus (yang katanya banyak banget) dan perlu diinstal ulang. Oh My.
Sekali lagi data diback-up (sampai sekarang saya masih nggak ngerti caranya buka drive tanpa log on) dengan bantuan CD Booting (atau CD Booter gitu saya juga lupa hehe). Alhasil, selama sekitar 2 mingguan Kuro nggak bisa dipake. Kenapa saya nggak langsung instal ulang? Karena beberapa hal saya akhirnya baru bisa ke tukang servis lagi buat instal ulang 2 minggu kemudian. Sementara itu, waktu ada job dadakan atau tugas darurat, saya minjem laptop sana-sini sampai ngerjain di komputer kampus yang sejujurnya nggak nyaman banget. Saya kangen kerja sama Kuro, di laptop saya sendiri, di mana semua yang saya butuhin ada di dalamnya.
Belum lagi waktu need buat kerja lagi tinggi-tingginya, sampai mati gaya saya ngalihin need itu ke mana. Mau baca buku juga nggak pengen-pengen banget, nonton TV malah bikin stres, mau jalan-jalan nggak punya duit. Bener-bener 2 minggu yang bikin frustasi.
Tapi sekarang, keadaan sudah kembali seperti semula. It's even better :]
Yang perlu saya khawatirin sekarang adalah nabung duit secepat mungkin biar bisa beli hardisk eksternal yang harganya juga nggak murah. Atas saran si mas-mas tukang servisnya, saya perlu hardisk eksternal buat memuat data-data yang bikin hardware-nya sampai bunyi (a.k.a bengek) tiap kali mesin bekerja. Ya, si Kuro keberatan memori.
Eh, kenapa nggak minta ortu aja beliin? Well, saya sadar saya udah dewasa dan udah waktunya cari duit sendiri. Jadi saya pun nggak mau terus-terusan minta ini-itu ke ortu, apalagi hardisk eksternal harganya nggak kayak beli flatshoes atau tas vintage yang saya kadang masih minta dibeliin nyokap. Beda cerita kalau ortu saya dua-duanya pejabat, mungkin hardisk eksternal udah ada jauh sebelum si Kuro keberatan memori -____________-"
Pelajaran yang bisa saya dapat adalah selalu hati-hati tiap kali download apapun. Waktu saya re-download file yang sama (karena emang saya perlu) yang memuat virus shortcut itu, saya juga re-check apakah di dalamnya ada folder mencurigakan. Selain itu, sekarang saya lebih sensitif sama flashdisk yang keluar masuk laptop saya. Atas saran mas-mas yang nyaranin si Kuro buat diinstal ulang, baiknya saya pake Avira karena ampuh membasmi virus. Begitu ada yang mencurigakan, sistem akan langsung memblokirnya. Well, I think he got the point.
Pelajaran juga buat yang lainnya, hati-hati tiap mau download, bahkan dari link yang terpercaya sekalipun. Aktifin firewall-nya, antivirus juga harus selalu update dan harus jeli memilih antivirus. Hal paling mendasar adalah pastikan laptop pake antivirus, jangan biarin laptop tanpa perlindungan sama sekali kalau nggak mau kebobolan yang akhirnya dapat ngerugiin diri sendiri.
Have a nice day! :]
No comments:
Post a Comment
I'd love to read all your sweet comments.
Please leave it on the box below and I'll reply as soon as I can :)
Have a nice day! x