Awalnya perjalanan ini bukan perjalanan yang ingin saya lakukan, bener-bener nggak pengen jalan-jalan di situasi di mana banyak hal yang lebih urgent buat dikerjain. Seperti skripsi yang udah dikejar deadline, misalnya.
Namun, detik-detik menjelang keberangkatan, saya meyakinkan diri kalau perjalanan ini bakalan fun. Karena apa? Karena saya bakal jalan-jalan bareng temen-temen saya sendiri, yang mana perjalanan bareng mereka selalu berakhir menyenangkan.
And it was! :D
Meskipun sebenernya saya nggak suka berpergian ke dataran tinggi (because I hate cold weather), tapi perjalanan 3 hari 2 malam kemarin saya nggak begitu ngerasain rendahnya suhu karena kegiatan kita ketawa mulu.
Anyway, emang ngapain sih sebenernya? Dalam rangka apa? Ke mana? Sama siapa aja perginya? Semacam lagu Kangen Band ini jadinya -____-"
Jadi, sepanjang weekend minggu lalu itu saya dan temen-temen sekelas mata kuliah MSDM ikut gathering di Tretes. Acaranya bertujuan buat mendekatkan para anggota peminatan PIO dan para dosen PIO, khususnya kelas MSDM (tujuan ini belakangan baru saya ketahui hehe). Jadi selain mahasiswa, ada dosen-dosennya juga. Tenang, acaranya nggak bikin boring karena bukan kuliah dan kita nggak cuma duduk manis diceramahin para dosen. In fact, dosen dan mahasiswa pada main bareng kayak nggak ada gap sama sekali.
Yap, selain dosen dan mahasiswa, kita juga nyewa jasa trainer buat mengakomodasi games dan judulnya jadi bukan gathering lagi tapi semi outbound :D Berbagai permainan mulai dari yang biasa aja, bikin ngakak sampe rahang pegel dan perut sakit, sampai yang sumpah bikin deg-degan, semuanya sukses ngebangun kita semua jadi satu tim besar yang saya nggak nyangka sebelumnya.
Malam pertama sebelum outbound dimulai, trainer ngasih materi yang mana kita semua diminta buat menuliskan harapan-harapan yang ingin dicapai di akhir gathering nanti. Kebanyakan sih sama, pengen menghilangkan gap antara dosen dan mahasiswa serta di antara mahasiswanya sendiri. Sebenarnya sih dosen-dosen saya itu orangnya asik banget, gaul dan nggak sok tua. Cuma kadang emang rasa segan itu masih ada, jadi timbulah gap. Trus, fyi, MSDM ini mata kuliah di mana kita sekelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok kerja yang mana kelompok ini bertahan selama satu semester lamanya. Nggak heran kalau akhirnya kita terbentuk ke dalam klik-klik yang kecenderungannya nge-gap. Nah, harapannya gap ini akan hilang usai gathering berakhir.
my CEO, Pipit
Melalui permainan yang saya, temen-temen dan para dosen ikuti, proses blending itu pun jadi saya rasain. Semua lepas, melebur tanpa melihat asal kelompok, main sepuasnya, gila-gilaan (ini termasuk dosennya juga lho), gap bener-bener dihilangkan, meskipun rasa hormat masih dijunjung tinggi.
karaoke pas nganggur. Mulai yang muda, Mahar
sampai yang senior, Om Supri :D
Bagian favorit saya adalah waktu malam terakhir, di mana dosen dan mahasiswa berkumpul buat mendialogkan pencapaian harapan gathering yang udah ditentuin di awal sekaligus membicarakan apa aja kekurangan yang dialami selama gathering ini. Nah, titik yang bikin saya enlighten itu pas dosen paling senior di departemen PIO angkat bicara, Pak Ino. Itu rasanya kayak baru aja dapet cobaan yang berat banget, ngerti kan rasanya dapet cobaan itu keselnya minta ampun, trus pas udah lewat kita bisa ngerasain hikmahnya. Saya kayak ditunjukin, ini lho tujuannya kita ngelakuin gathering ini, ini buat kita semua, nggak cuma buat kepentingan kelompok. Emang sih waktu 3 hari 2 malam itu nggak cukup buat ngedeketin kita semua sampai kayak keluarga, tapi udah lebih dari cukup buat mengakrabkan kita ber-25 plus para dosen buat menuju ke tujuan akhir yaitu kebersamaan dan kekeluargaan.
heading home
Dan bisa saya bilang, gathering kemarin pun berakhir dengan tercapainya tujuan serta harapan and I'd say, this semester is end up in a happy ending :D