Penulis J.D.Salinger
Published by Banana PUBLISHER
Kitab sejumlah pembunuh di Amerika. Sebuah review yang menuliskan tentang novel ini mengatakan bahwa Catcher in the Rye telah menginsipirasi sejumlah pembunuh di Amerika. Review itu juga mengatakan bahwa para orangtua dianjurkan untuk waspada karena novel ini mampu mengubah anak mereka dari a good boy menjadi a bad boy. Well, gara-gara review buku itu saya jadi berniat membelinya, apalagi teman saya yang juga gila baca bilang bahwa novel itu sangat bagus.
Novel yang belakangan saya sadari nama penulisnya mirip nama penulis buku-buku Ekonomi atau Politik itu bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Holden Caulfield yang drop-out dari sekolahnya karena ia hanya lulus dalam pelajaran Bahasa Inggris. Secara umum, Holden seperti remaja pada umumnya, pergi berkencan dan bahkan ikut klub hangar. Namun dalam bertutur kata ia selalu mengatakan hal-hal yang baik dan menyenangkan di mana hal-hal yang ia katakan itu merupakan kebohongan yang nyata. Ia membenci hampir segala hal tapi tak mau orang lain tau ia membecinya. Nyaris semua hal yang dikatakannya hanya bualan belaka, dan tak jarang ia berkata tulus dalam kebohongannya. Actually, Holden adalah remaja berhati mulia; ia tidak mau mempermainkan wanita dan sayang sekali dengan adik-adiknya, Allie dan Phoebe. Ia juga sangat menghormati orang tua dan mau membantu sesama. Novel yang cover depannya kelihatan sangar ini merupakan catatan harian Holden.
Catcher in the Rye ditujukan untuk pembaca usia dewasa, yah sekitar 18 tahun ke atas lah. Karena novel ini sarat akan umpatan-umpatan dan pemikiran sang tokoh utama yang bisa dikategorikan 'tidak baik untuk anak-anak'. Lucunya, umpatan-umpatan dalam novel ini diterjemahkan ke dalam umpatan lokal yang malah kedengaran konyol. Sekedar berandai, kalaupun umpatan-umpatan itu disensor, tak terbayang berapa banyak tanda bintang (*) yang bisa ditemukan dalam novel ini :] Secara keseluruhan, terjemahan novel ini lumayan bagus dan enak dibaca meskipun bukan terjemahan keluaran Gramedia. Sehingga cerita bisa mudah ditangkap dan alurnya pun mengalir dengan baik. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel yang padat ini, salah satunya berasal dari kutipan dari seorang ahli psikoanalisis yang berkata "Mereka yang belum dewasa adalah yang bersedia mati demi memperjuangkan satu hal, sementara mereka yang dewasa justru bersedia untuk hidup dengan rendah hati untuk memperjuangkan hal itu". Dan kutipan favorit saya dari novel ini adalah "Jangan pernah bercerita apa-apa pada orang lain. Begitu kalian bercerita, maka kalian akan mulai merindukan orang lain."
Tidak ditemukan sinopsis sedikitpun di bagian cover belakang, yang ada hanya tulisan "Mengapa buku ini disukai para pembunuh?". Sedikit banyak, saya jadi semakin penasaran ketika terakhir kali memutuskan untuk membeli novel itu di Gramedia. Saya penasaran apa jawaban dari pertanyaan yang menggantikan posisi sinopsis di cover belakang itu. And now, I got the answer :]
Published by Banana PUBLISHER
Kitab sejumlah pembunuh di Amerika. Sebuah review yang menuliskan tentang novel ini mengatakan bahwa Catcher in the Rye telah menginsipirasi sejumlah pembunuh di Amerika. Review itu juga mengatakan bahwa para orangtua dianjurkan untuk waspada karena novel ini mampu mengubah anak mereka dari a good boy menjadi a bad boy. Well, gara-gara review buku itu saya jadi berniat membelinya, apalagi teman saya yang juga gila baca bilang bahwa novel itu sangat bagus.
Novel yang belakangan saya sadari nama penulisnya mirip nama penulis buku-buku Ekonomi atau Politik itu bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Holden Caulfield yang drop-out dari sekolahnya karena ia hanya lulus dalam pelajaran Bahasa Inggris. Secara umum, Holden seperti remaja pada umumnya, pergi berkencan dan bahkan ikut klub hangar. Namun dalam bertutur kata ia selalu mengatakan hal-hal yang baik dan menyenangkan di mana hal-hal yang ia katakan itu merupakan kebohongan yang nyata. Ia membenci hampir segala hal tapi tak mau orang lain tau ia membecinya. Nyaris semua hal yang dikatakannya hanya bualan belaka, dan tak jarang ia berkata tulus dalam kebohongannya. Actually, Holden adalah remaja berhati mulia; ia tidak mau mempermainkan wanita dan sayang sekali dengan adik-adiknya, Allie dan Phoebe. Ia juga sangat menghormati orang tua dan mau membantu sesama. Novel yang cover depannya kelihatan sangar ini merupakan catatan harian Holden.
Catcher in the Rye ditujukan untuk pembaca usia dewasa, yah sekitar 18 tahun ke atas lah. Karena novel ini sarat akan umpatan-umpatan dan pemikiran sang tokoh utama yang bisa dikategorikan 'tidak baik untuk anak-anak'. Lucunya, umpatan-umpatan dalam novel ini diterjemahkan ke dalam umpatan lokal yang malah kedengaran konyol. Sekedar berandai, kalaupun umpatan-umpatan itu disensor, tak terbayang berapa banyak tanda bintang (*) yang bisa ditemukan dalam novel ini :] Secara keseluruhan, terjemahan novel ini lumayan bagus dan enak dibaca meskipun bukan terjemahan keluaran Gramedia. Sehingga cerita bisa mudah ditangkap dan alurnya pun mengalir dengan baik. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel yang padat ini, salah satunya berasal dari kutipan dari seorang ahli psikoanalisis yang berkata "Mereka yang belum dewasa adalah yang bersedia mati demi memperjuangkan satu hal, sementara mereka yang dewasa justru bersedia untuk hidup dengan rendah hati untuk memperjuangkan hal itu". Dan kutipan favorit saya dari novel ini adalah "Jangan pernah bercerita apa-apa pada orang lain. Begitu kalian bercerita, maka kalian akan mulai merindukan orang lain."
Tidak ditemukan sinopsis sedikitpun di bagian cover belakang, yang ada hanya tulisan "Mengapa buku ini disukai para pembunuh?". Sedikit banyak, saya jadi semakin penasaran ketika terakhir kali memutuskan untuk membeli novel itu di Gramedia. Saya penasaran apa jawaban dari pertanyaan yang menggantikan posisi sinopsis di cover belakang itu. And now, I got the answer :]
No comments:
Post a Comment
I'd love to read all your sweet comments.
Please leave it on the box below and I'll reply as soon as I can :)
Have a nice day! x