Tuesday 21 December 2010

Windy and cloudy but fun!

Seharusnya akhir minggu lalu saya habiskan di rumah, karena memang seharusnya nggak ada kegiatan di akhir minggu. But, yeah, God takes the control however. Awalnya mau ada rapat bareng tim KKN saya hari Jumat, tapi jam dan tempatnya masih nggak jelas. Jadilah saya menggantung nggak jelas nungguin SMS dari si ketua yang sampai menjelang sore tak kunjung tiba dan karena penasaran akhirnya saya yang SMS duluan, ternyata rapat diundur hari Senin. Crud.

Terlanjur stay sampai sore, saya pun mutusin buat ngikut si pacar ke Airlangga Expo yang digelar di Balai Pemuda dalam rangka Dies Natalis Unair. Bukan apa-apa, kalau bukan karena Mia mau tampil (juara #1 lomba paduan suara antar fakultas berhak tampil di Dies Natalis) saya juga males dateng sebenernya.

PsychoUA choir
Eh, dapet bonus, ternyata T-Bone (Teater Boneka punya Psikologi) juga manggung hari itu dan bisa liat aksi Amel nge-MC bareng Ninda :D

T-Bone
Selain itu, pacar pun juga punya stan jualan dia di mana saya juga nyumbang bikinin desain name card, flyer sama sticker buat produk yang dia dan temen-temennya jual (find out here).

anty.moi.mia
But the fun part is we were having fun there! Saya, mbak Anty dan Mia jalan-jalan keliling stan, beli jajanan, seru-seruan waktu Amel, emm... maksudnya T-Bone manggung. Sumpah berasa mahasiswa semester awal yang nggak ada tanggungan mata kuliah 6 sks.

guitar experimental
Hari Sabtu-nya saya masih ke tempat yang sama cuma sore doang tapi karena siangnya saya harus belajar buat kuis hari Senin dan hal ini juga terjadi di hari Minggu-nya. Bedanya, di hari Minggu overtime sampai malam. Ya, seharian saya di kos. Belajar. Di hari Minggu -____-"





-- -- -- -- --

Suatu hari tanpa disengaja saya, mbak Anty, Mia dan Cece pake baju dengan warna yang serupa. Tadinya cuma Mia sama Cece aja yang emang niat mau kembaran, lalu saya datang dan ternyata baju kita bertiga mirip. Siangnya, waktu saya ketemu mbak Anty, histeris sendiri waktu liat baju yang dia pake warnanya setema dengan kita bertiga.

600px
Ini kesempatan langka, jarang-jarang kita bisa kompak tanpa direncanakan begini. Sorenya, sepulang saya nonton Harry Potter hasil date berdua mbak Anty, kita berempat foto bareng dan kebetulan jam tangan yang kita pake juga kembaran :D





-- -- -- -- --

Saya sadar, saya udah nggak bisa sepenuhnya main-main lagi. Harus udah mulai serius mikirin masa depan. Married? Oh please, masih banyak yang harus saya pikirin selain yang satu itu.

Masa depan yang saya maksud adalah bagaimana saya akan menghidupi diri saya nanti, alhasil saya pun mulai mempersiapkan bekal dari sekarang. Bekal apaan? Mengingat saya nggak bisa jauh-jauh dari art, jadilah saya nyiapin portfolio hasil karya saya. Insya Allah akan dirilis dalam waktu dekat dalam bentuk web portfolio (meski basisnya blog atau nebeng hostingan juga). File hasil kerjaan jaman bahelula dulu udah mulai dikumpulin lagi, dan mulai dipilah-pilah mana yang mau ditampilin. Saya mau serius di sini biar punya bukti ke orangtua kalau saya nggak main-main sama pilihan saya. Insya Allah sudah ada planning mau dibuat seperti apa :]
Talking about goals in the future, kedua orangtua saya cenderung berpikiran konservatif mengenai profesi atau pekerjaan. Terutama nyokap, yang beliau tau dan kenal adalah jenis-jenis pekerjaan di mana saya bakal mati bosan karenanya (semacam kerja di bank, PNS, tipe pekerjaan administratif dan sejenisnya). Saya perlu tempat kerja di mana iklim kreativitasnya tinggi, di mana atmosfernya dinamis dan hidup. Wherever the art is, that's where you can find me.

Kalo bokap, emang sih saya nggak pernah ngobrolin tentang pekerjaan sama beliau. Tapi menurut saya beliau cukup berpikiran terbuka soal ini, meski pernah suatu kali saya disaranin buat ikutan apply rekrutmen sebuah bank ternama. Well, itu adalah saran pertama dan terakhir yang pernah saya dengar dari bokap sejauh ini tentang pekerjaan. He'd prefer to talk about my academic scores and yeah, GPA whatsoever -_____-"

Pada dasarnya sih kedua orangtua saya memberikan kebebasan pada anak-anaknya untuk memilih dan memutuskan, selama itu dapat dipertanggungjawabkan. Itulah kenapa saya nggak mau main-main buat nyiapin masa depan pilihan saya. Saya mau mewujudkan mimpi saya tanpa mengabaikan rasa hormat pada kedua orangtua saya; jadi apa yang saya mau dengan penuh tanggung jawab.

Saya punya goal sendiri mengenai masa depan saya di mana goal ini tidak melibatkan pihak lain selain diri saya sendiri. Besides, I realized that I have moral responsibilities to my little brothers. I need to be a good big sister for them, that's what I wanna prove to both of them :]

Yah, moga-moga Allah ngasih jalan dan kemudahan buat ngewujudin mimpi saya itu. Amin :]





-- -- -- -- --

Oh well, hari Kamis lalu saya ikutan kuliah tamu dengan pembicara Nukman Luthfie (@nukman). Praktisi social media dan internet yang menurut saya gaul abis :D

Nukman Luthfie

Sedikit banyak yang dibicarakan adalah topik-topik di mana saya banyak berkecimpung di dalamnya, tapi juga ada bonus-bonus di mana sentuhan saya tidak sampai ke titik itu. Say, pengetahuan baru. I always love nu things!

Dengan gaya bicaranya yang kocak, kadang serius, dan lumayan narsis, Pak Nukman membawakan kuliah tamu dengan menarik dan sukses membuat (at least me) peserta kuliah jadi enlightened.


Ok lompat sedikit, beberapa hari yang lalu saya beli comicstrip karya Diki Andeas (@niwat0ri). Judulnya "Why did the chicken browse the social media?" (review lengkapnya baca di blog REVIEW saya aja ya). Semakin ke belakang, saya berasa de javu. Konten komik yang saya baca kok rasanya pernah saya lihat dan dengar di suatu tempat, lalu memori saya memunculkan tampilan presentasi Pak Nukman. Ya, konten kuliah tamu bersama Pak Nukman itu juga saya temukan di comicstrip Diki Andeas. Entah kebetulan atau mereka (kebetulan) menggunakan sumber informasi yang sama, tapi rasanya aneh aja menemukan dua hal dengan runtutan kemunculan yang nyaris sama. Ah, nevermind :]





-- -- -- -- --



Anyway
, besok saya ada jadwal kuliah tamu bareng Jed Revolutia (@revolutia). It's gonna be fun! More stories later ;]


Wednesday 1 December 2010

When life's back to normal

Sudah agak lama sebenernya event yang ini digelar, Lomba Paduan Suara antar fakultas yang diadakan Paduan Suara Universitas Airlangga.

Sudah cukup lama pula Mia mengingatkan saya buat menyaksikan penampilannya di konser terakhirnya. Mengingat tahun depan (harapannya) kita semua udah menyandang status alumni. AMEN!

And what a bestfriend can do is attend to a concert where your bestfriend perform, right? Di mana kemarin-kemarin saya selalu berhalangan hadir dan alhasil nggak pernah tau penampilan paduan suara fakultas saya. Nggak pernah tau penampilan sahabat saya, Mia.

Suatu kali saya pernah iseng mengomentari suara Putri Ayu yang emang bening banget di kuping, dan Mia pun menyahut, "Aku juga bisa nyanyi kayak gitu lho, Rok.". Saya tau Mia suka dan hobi menyanyi, saya tau Mia hampir selalu punya lagu untuk setiap momen, saya tau. Tapi yang nggak saya tau adalah kemampuan menyanyi Mia yang sebenarnya. Mia nggak pernah nyanyi dengan suara seperti yang dia pakai waktu konser, dia nyanyi ya nyanyi aja kayak orang karaoke dan jangan tanya lagu apa yang dia nyanyiin -____-"

Dan saya pun harus percaya ucapan Mia waktu itu ketika datang ke konser terakhirnya. Mengutip istilahnya Cece, menyaksikan penampilan paduan suara fakultas saya bikin merinding. Terdiri dari tim yang besar, tentu memiliki range suara yang lebih luas. Jadi himpunan suara yang dihasilkan pastinya lebih megah, bikin merinding.


PS FPSI

Well, sebenarnya ini juga target saya tahun ini. Mia udah jadi 'reminder' saya di saat-saat tertentu, saya harus jadi sahabat yang baik juga buat dia. Salah satunya adalah menyaksikan penampilan terakhirnya sebagai anggota paduan suara fakultas Psikologi.

Yes, I finally made it, thy ;]

Oh FYI, they made it by the way. #1 place has just already on them even before they sing :]





-- -- -- -- --

Bulan November tahun ini mungkin adalah bulan terpadat dalam hidup saya. Tinggal di rumah bisa dihitung dalam satuan jam saking singkatnya. Saya menghabiskan banyak waktu di kampus. Bukan, bukan karena satu hal berawalan huruf 'S' itu. Tapi sesuatu yang lain, event tahunan fakultas Psikologi Unair. Psychofest.


just moi


tickets

Salah satu karya saya: tiket Workshop

Di Psychofest tahun ini, saya masuk di divisi Publikasi dan Dokumentasi. Tugas saya? Motret? Tentu, tapi pada hari H saya nggak banyak motret karena ribet sama hal lain. Hal lain? Ya, saya difokuskan pada barang-barang publikasi dkk. Poster, banner, spanduk, backdrop, sertifikat sampai ID Card. Memang saya nggak sendirian, tapi mengurus beberapa barang sekaligus dengan pihak yang berbeda-beda (divisi acara yang berhubungan dengan saya ada lebih dari satu) bisa menjadi sesuatu yang frustating. Proses pengerjaannya bukan menjadi masalah, rumitnya adalah pada sistem komunikasi yang berlaku. Saya punya atasan di divisi saya, terkadang kepala-kepala divisi acara meminta saya hal yang berbeda dengan yang diterima oleh atasan saya. Sehingga terjadi miskomunikasi. Perubahan pun harus dilakukan dan sejujurnya, sesuatu yang sudah tertata baik dan akhirnya diubah membuat saya sedikit tidak nyaman. Well, maybe a little bit a lot ;]


IPTI test

Mia presented IPTI test


peserta

Anyway, Psychofest terdiri dari beberapa rangkaian acara. Diawali dengan Workshop Managing Career dan National Psychology Debate Competition di minggu pertama, lalu dilanjutkan dengan Lomba Melukis Layang-layang, Lomba Foto Keluarga dan ditutup dengan Art & Bazaar Festival di minggu kedua. Saya usahakan buat totalitas di minggu pertama karena di minggu kedua saya berhalangan hadir karena bertepatan dengan tanggal pernikahan sepupu saya.

But you know, I only can arrange my schedule but still, God decides. Sekitar pukul 3 sore, saya memutuskan buat cabut ke Auditorium Kampus C Unair buat melaksanakan tugas. Ya, meninggalkan keluarga besar saya yang sore itu sebenarnya akan menggelar acara selamatan pernikahan sepupu saya. I can't tell you the reason I'm sorry, but my decision was totally right. I felt more useful away from them and absolutely feel happy hanging out with my friends. Sumpah lega :D

Dengan segala kegelisahan, frustasi, konflik dan keraguan yang selama ini bergumul dalam proses pelaksanaan acara, akhirnya Psychofest 2010 dapat terlaksanakan dengan baik dan sukses. Saya, sejujurnya, ikut terharu acara yang tadinya kita semua sebagai panitia juga nggak ada bayangan bakal seperti apa akhirnya bisa berjalan baik. Apalagi di kepanitiaan ini saya dikelilingi orang-orang yang diam-diam bisa menjadi motivator hebat di saat-saat paling susah sekalipun. What could I ask more? :]

Well, I'd gotta say that I'm proud to be one of the team and I'm glad we can make it. I'm glad I can work with all of those people :D






-- -- -- -- --

Oh yeah, talking about my cousin's wedding, I enjoy my self hanging out with my big family. We were having a good times indeed :D

Yang bikin saya terharu adalah saya masih nggak percaya aja sepupu saya itu akhirnya jadi pengantin.

Why? Toh itu sepupu, bukan saudara kandung. You may say so, but in my case, my cousin has been like my own brother already. Waktu kita kecil, saya sering main bareng sepupu saya itu dan adiknya (yang juga cowok). Dia ngajarin saya banyak hal yang nggak bakal saya dapetin kalo main sama cewek dan saya pun juga memberikan pengetahuan-pengetahuan yang dia pengen tahu (yang seringnya dia saya kerjain juga pada akhirnya hehe).

Nggak nyangka, masih sulit percaya sepupu saya akhirnya sudah beristri. Calon bapak. Punya keluarga sendiri. Padahal kalo diinget lagi, beberapa bulan yang lalu dia masih saya kerjain ;]

Mengenai istrinya? Orangnya asik diajak ngobrol dan bercanda, bisa ngimbangin sepupu saya lah. Nggak sok tua atau gimana, pokoknya hore :D

Oh well, karena saya di lingkup pernikahan, di mana topik ini 'tabu' di kehidupan saya sekarang-sekarang ini, alhasil saya pun seolah menunggu bom waktu. Topik ini cepat atau lambat akan disinggung, terkait dengan saya.

Waktu itu lagi di mobil dalam perjalanan menuju rumah mempelai wanita, bude saya mengomentari tanggal resepsi yang menurutnya nggak praktis dan ternyata nyokap pun berpendapat demikian. Dan tiba-tiba bude saya nyeletuk, "Nanti kamu (tanggalnya) jangan ngrepoti, Mbak." yang tentunya ditujukan pada saya karena satu-satunya yang belum menikah di mobil itu adalah saya. Well, ada adik saya juga yang paling kecil tapi, you know, nggak mungkin dia kan. And I was like, "Err..." (eyes rolled).

Beruntung bom waktu hanya meledak sekali, setelah momen di mobil itu nggak ada lagi yang ngungkit-ngungkit masalah pernikahan atau pacar saya. Semua fokus pada kedua mempelai thank God! *fiuh*

Anyway, pernikahan sepupu saya menggunakan adat jawa tapi dekorasi resepsi mengadaptasi gaya Bali di mana ornamen adat dari Pulau Dewata tersemat di sejumlah sudut ruangan termasuk busana si pengantin dan perangkatnya termasuk pager bagus dan penerima tamu. Ada juga penampilan tari-tarian Bali yang bikin saya mendadak pengen ke Bali hehe Seru!





-- -- -- -- --

Well, Lie to Me (season 3) udah mulai lagi dan seperti sebelum-sebelumnya, saya pun rajin melototin laptop buat 'kuliah' tentang Recognizing Deception ;]

Oh ya, waktu hari-hari pernikahan sepupu saya, jurnal nggak lagi mendikte kegiatan saya untuk sementara waktu. Jadi saya jadi punya waktu kosong di rumah, dan Mao makin lucu aja tingkahnya.

Belakangan saya baru tau kalau ternyata dia suka ngikutin siapa aja yang lagi bukain pintu pager buat tamu, seolah ikut menyambut tamunya :D Bahkan kalo lagi ada mobil yang merapat di depan pager, dia suka nengok kayak pengen tau siapa yang lagi datang. Dan tiap kali salah satu anggota keluarga saya ada yang baru pulang dari mana gitu, dia pasti keluar dari teras rumah saya dan nungguin di balik pager sampe kita masuk. Lucu banget!

Anyway, foto-foto di bawah ini saya ambil waktu Mao lagi tidur siang atau kekenyangan habis lunch besarnya. Sumpah suka ngakak sendiri kalo liat dia lagi tidur, selalu ada yang bikin ketawa :D


Mao the lazy cat







P.S.: I'd like to say thanks to the boyfie for 'kidnapping' me that day :]
P.S.S: this post is dedicated to @antiie @miezkya and @apidyatamara, for all the good times.

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin